Prestasi Penting tapi Jangan Biarkan Kecurangan

Prestasi Penting tapi Jangan Biarkan Kecurangan
Mendikbud Muhadjir Effendy. Foto: Jawa Pos Group/dok.JPNN.com

jpnn.com, BENGKULU - Pengembangan pendidikan tahun ajaran baru 2017/2018 difokuskan pada penguatan karakter dan pemerataan yang berkualitas.

Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, upaya menanamkan nilai-nilai kejujuran terlihat dari penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) yang baru saja diselenggarakan. ‎

“Aspek kejujuran naik drastis, dan kecurangannya turun drastis. Kita bisa memulai sekolah dengan soal kejujuran," kata Muhadjir saat memberikan pengarahan kepada 400 orang guru dan kepala sekolah, di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Bengkulu, kemarin.

Untuk memulai penerapan pendidikan yang berintegritas, sekolah bisa membuat komitmen bersama dengan mencanangkan “Anti Curang di Sekolah”, atau “Tegakkan Kejujuran di Sekolah”.

Prestasi, kata Muhadjir memang penting, tetapi jangan biarkan kecurangan terjadi di sekolah. Jika ini ditanamkan pada keseharian anak di sekolah, dia yakin saat mereka dewasa akan memiliki kepribadian yang berangkat dari kejujuran.

Selain menguatkan nilai-nilai Integritas yang mengedepankan kejujuran, mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini juga mengimbau para pelaku pendidikan untuk menanamkan sikap toleransi di sekolah.

“Indonesia ini majemuk, maka kebinekaan harus dijaga betul. Para pendidik perlu memberikan contoh sikap toleransi yang baik dalam proses pendidikan di sekolah kepada siswa,” pesannya. (esy/jpnn)

 

Pengembangan pendidikan tahun ajaran baru 2017/2018 difokuskan pada penguatan karakter dan pemerataan yang berkualitas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News