Prevalensi Obesitas Mengalami Peningkatan
Jumat, 20 April 2012 – 21:09 WIB
OBESITAS (kegemukan) dapat dialami siapa saja. Obesitas bukan hanya merusak penampilan seseorang, namun juga menjadi ancaman kesehatannya.
Pada obesitas terjadi akumulasi atau penimbunan lemak di dalam tubuh yang dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai gangguan kesehatan. Apalagi kalau penimbunan lemak terjadi di dalam perut atau yang dikenal dengan obesitas sentral.
Baca Juga:
“Cara mudah mengetahui obesitas sentral adalah dengan mengukur lingkar perut. Disebut obesitas sentral bila lingkar perut pria >90 cm, dan lingkar perut wanita >80 cm,” kata Kepala Divisi Endoktrin Metabolik dan Diabetes Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (USU), Dr.dr.Dharma Lindarto,SpPD dalam Seminar on Managing Metabolic Syndrome di Hotel Santika Medan.
Meski tidak mengalami keluhan sakit, katanya, orang obesitas sentral perlu waspada karena di dalam tubuhnya sudah mulai mengalami gangguan metabolisme lemak dan karbohidrat serta proses inflamasi atau peradangan kronis. “Kondisi ini disebut sindrom metabolik dan bila tidak ditangani dapat menyebabkan komplikasi seperti diabetes melitus, penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi, stroke, perlemakkan hati dan gagal jantung,” ujarnya.
OBESITAS (kegemukan) dapat dialami siapa saja. Obesitas bukan hanya merusak penampilan seseorang, namun juga menjadi ancaman kesehatannya. Pada obesitas
BERITA TERKAIT
- 4 Manfaat Jeruk Bali yang Luar Biasa
- 7 Bahaya Makan Bawang Putih Berlebihan, Bisa Mengganggu Penglihatan
- 7 Manfaat Kentang, Wanita Pasti Suka
- 5 Khasiat Kacang Tanah, Turunkan Risiko Serangan Penyakit Ini pada Wanita
- 4 Manfaat Lobak, Penyakit Ini Bakalan Ogah Menyerang Anda
- Antarasa Buka Cabang, Sajian Ala Chef Ternama hingga Betutu Ibu Ray Bali Jadi Unggulan