Pria Bujangan Curi Celana Emi: Saya Ini Anak Yatim Piatu
jpnn.com, BENGKULU - Li alias An, 35, pria bujangan asal Desa Dusun Baru I, Karang Tinggi, dihajar massa di Kelurahan Kebun Beler, Kota Bengkulu, Rabu (9/8) dini hari. Dia kepergok mencuri celana jeans milik Emi, warga Kebun Beler.
Untung saja ada yang mengingatkan warga, dan Aan langsung dibawa ke Polsek Ratu Agung Rabu (9/8) pagi.
Aan berharap bisa bebas. Dia mencuri bukan untuk dijualkan kembali, melainkan bisa menggunakan celana tersebut, karena celana yang ia pakai sudah satu minggu lebih.
“Saya akui saya ini salah. Saya mencuri celana itu karena saya ingin memakai sendiri. Bukan saya mau menjual atau lainnya. Saya ini anak yatim piatu, yang tidak memiliki keluarga di Bengkulu,” jelasnya.
Aan menambahkan, sejak masuk ke ruang tahanan Polsek, belum ada keluarga yang tahu. Dia menyesali perbuatannya, berharap ada kemurahan hati dari polisi untuk segera membebaskan dirinya.
“Saya tidak merugikan orang lain. Celana yang saya curi sudah saya kembalikan. Saya berharap saya keluar segera, sehingga saya bisa kembali ke keluarga di Karang Tinggi,” terang Aan.
Kapolres Bengkulu, AKBP. Ady Savart PS, S.IK melalui Kapolsek Ratu Agung, AKP. Dian Matusi Chandra, S.IK membenarkan Aan dihakimi massa.
Anggota polsek langsung turun ke lapangan dan mengamankan situasi di TKP, serta membawa pelaku ke polsek. “Bila ada keluarga, kalau bisa dibawa pulang,” ujarnya. (rif)
Li alias An, 35, pria bujangan asal Desa Dusun Baru I, Karang Tinggi, dihajar massa di Kelurahan Kebun Beler, Kota Bengkulu, Rabu (9/8) dini hari.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- 2 Penjambret yang Kerap Beraksi di Pekanbaru Ini Sudah Ditangkap
- Mantan Kades di Simalungun Ini Sudah Ditangkap Polisi, Begini Kasusnya
- Kisah 2 Pemuda Bangkalan Mencuri Motor Polwan, Begini Jadinya
- Adik Kakak Nekat Curi Besi Pagar Kantor Polisi, Begini Penampakannya
- Bapak dan Anak di Kampung Sota Merauke jadi Tersangka dan Ditahan, Ini Kasusnya
- Soal M-Banking Nasabah Diretas hingga Kehilangan Rp 700 Juta, BRI Berikan Klarifikasi Begini