Pria Ini Blak-blakan soal Pembicaraan dengan Ferdy Sambo di Kantor Propam Polri

"Ya, karena dianggapnya dia (Bharada E) ada syok juga, kan, siapa pun yang habis melakukan penembakan pada orang dan menimbulkan kematian, kemungkinan ada trauma psikologis," tutur Hasto.
Walakin, seiring berjalan waktu, belakangan permohonan itu diajukan masing-masing pihak, yakni Putri Candrawathi dan Bharada E.
"Akhirnya mereka mengajukan sendiri-sendiri," ujar Hasto yang pernah aktif di YLBHI.
Kasus kematian Brigadir J hingga kini masih diusut tim khusus yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Sejalan dengan itu, Komnas HAM pun membentuk tim sendiri untuk mengungkap fakta tentang baku tembak yang menewaskan Brigadir J.
Putri Candrawathi Syok
Perkembangan terkini, Hasto menyebut permohonan perlindungan dari Putri Candrawathi belum diproses.
Menurut dia, tim LPSK harus melakukan investigasi terlebih dahulu terhadap pemohon tentang permohonan perlindungan itu.
"Mestinya kami melakukan investigasi, tetapi sampai sekarang itu belum bisa dilakukan karena Bu Putri-nya masih syok," ujar Hasto Atmojo Suroyo. (mcr8/fat/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Hasto Atmojo Suroyo mengaku dipertemukan Kombes Budhi Herdi Susianto dengan Irjen Ferdy Sambo di Kantor Propam Polri setelah heboh kematian Brigadir J.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : M. Fathra Nazrul Islam, Kenny Kurnia Putra
- Eks Sesmilpres Sebut KKB Sudah Menyerang Wibawa Negara
- Dihadiri Menteri & Kapolri, Jambore Karhutla 2025 Resmi Dibuka
- Paula Verhoeven Buka Bukti yang Dibawa Baim Wong di Sidang Cerai
- Ancaman Hukuman Oknum TNI AL Pembunuh Juwita Bisa Bertambah
- Dugaan Penyiksaan Pemain Sirkus OCI, Komnas HAM Ungkap Fakta Ini
- LPSK Turun Tangan di Kasus Dugaan Kekerasan Seksual Mantan Rektor UNU Gorontalo