Pro-Assad Serbu dan Serang Kedubes AS-Prancis
Washington Tak Akui Legitimasi Rezim Syria, Paris Minta DK PBB Jatuhkan Sanksi
Rabu, 13 Juli 2011 – 23:29 WIB
"Presiden Assad sudah tidak lagi dibutuhkan di Syria. Kami juga tidak lagi mendukung keputusan dia bertahan di pemerintahan. Dia sudah kehilangan legitimasi sebagai pemimpin," papar mantan ibu negara AS itu.
Sementara itu, dialog nasional tentang reformasi Syria yang dihelat di Damaskus berakhir kemarin. Sekitar 200 delegasi yang hadir dalam dialog tersebut berjanji segera menggelar konferensi tentang dialog nasional yang juga melibatkan oposisi. Hal itu dilakukan karena oposisi telah memboikot dialog selama tiga hari tersebut.
"Satu-satunya solusi untuk krisis ini adalah dialog nasional. Oposisi pun merupakan bagian integral dari kehidupan politik Syria," ujar seorang delegasi saat membacakan kesimpulan tertulis dari pertemuan tersebut. (AFP/AP/hep/dwi)
DAMASKUS – Desakan Amerika Serikat (AS) maupun negara-negara Eropanya agar Presiden Bashar al-Assad mundur dari kekuasaan di Syria berbuntut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- DPR Dorong Pemerintah Perkuat Diplomasi untuk Perdamaian di Timteng
- Militer Israel Klaim Bunuh Pentolan Jamaah Islamiyah Lebanon
- 1.119 WNI Berhasil Direpatriasi dari Kawasan Berbahaya Sepanjang 2023
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Guru Besar UI Khawatirkan Dampak Konflik Timur Tengah terhadap Indonesia
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa