Pro Kontra Tindakan Irjen Napoleon Bonaparte Menghajar Muhammad Kece
"Untuk penista agama tidak ada tebusannya kecuali hukuman mati. Muhammad Kece beruntung masih hidup," kata Novel Bamukmin, Selasa (21/9)
3. Irjen Napoleon dianggap kasar seperti preman
Pendeta Saifuddin Ibrahim yang merupakan kerabat Muhammad Kece, sangat menyayangkan tindakan mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri, Irjen Napoleon Bonaparte.
"Ini orang pincang, Muhammad Kece ini pincang kakinya. Itu enggak perlu dikeroyok. Gebukin sekali mati," kata Saifuddin saat dihubungi JPNN.com.
Menurut Saifuddin, Napoleon Bonaparte tidak berhak menghakimi YouTuber kontoroversial itu. Sebab, itu bukan tugasnya, apalagi Napoleon juga merupakan tahanan.
"Dia (Napoleon Bonaparte) sudah dijatuhi hukuman, cuma dia masih melakukan kegiatan untuk banding dan kasasi. Jadi, dia kalau ngomong tindakan terukur, lu bukan polisi, lu penjahat, preman," ujar Saifuddin.
4. Tindakan Irjen Napoleon tidak dibenarkan
Politikus PDI Perjuangan Kapitra Ampera mengaku tidak membenarkan penganiayaan oleh Irjen Napoleon Bonaparte terhadap Muhammad Kece.
Tindakan Irjen Napoleon Bonaparte menghajar tersangka penista agama, Muhammad Kece menuai pro kontra di masyarakat, berikut ulasannya.
- Ini Tampang Bule Australia Penganiaya Sopir Taksi di Bali
- Ini Motif Bule Australia Menganiaya Sopir Taksi di Bali
- Dua Bule Amerika Aniaya Pecalang di Bali
- Oknum Dosen di Gorontalo Dilaporkan terkait Penganiayaan dan Pelecehan Seksual
- Pemilik Warung Sate Babak Belur Dianiaya Preman
- 5 Oknum Polisi Keroyok Warga Secara Brutal, Terekam CCTV