Pro Tembakau Minta DPR Menahan Diri
Jumat, 11 Februari 2011 – 15:34 WIB
“Isu kesehatan itu hanya bungkusan dari perebutan pasar produk tembakau yang semakin tajam dan melibatkan kompetisi yang kompleks, yakni kompetisi antara negara berkembang dengan negara maju dalam memperebutkan pasar rokok. Lalu, kompetensi antara industri tembakau dan industri farmasi dalam merebut pasar nikotin, serta kompetesi di antara perusahaan rokok besar serta antara perusahaan besar dengan perusahan kecil,” ungkap Salahudin.
Dalam kompetisi, Indonesia harus mengutamakan kepentingan nasionalnya atas tembakau dengan segala industri nasionalnya. "Bukan malah tunduk mengikuti skenario global melakukan kebijakan legislasi pengendalian produk tembakau yang pada akhirnya mematikan salah satu kekuatan ekonomi nasional," tukas Salahudin Daeng. (fas/jpnn)
JAKARTA - Pemerhati prakarsa bebas tambakau, Gabriel Mahal minta Badan Legislatif DPR-RI tidak buru-buru melahirkan UU Pengendalian Dampak Produk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Hari Ini PNS & PPPK Terima Rapelan Kenaikan Gaji, Oh Betapa Senangnya
- Ada Potensi Hujan Hari Ini? Simak Prakiraan Cuaca BMKG
- 5 Berita Terpopuler: Detik-Detik Kecelakaan di Ciater Subang, Kondisi Bus Terungkap, Kami Turut Berdukacita
- Pengakuan Sopir Bus yang Kecelakaan di Subang, Ada yang Tak Beres, Susah
- BTN Jakim 2024, Pemda DKI Jakarta Bakal Tutup 34 Ruas Jalan, Cek di Sini!
- TKN Fanta Prediksi Keterlibatan Anak Muda dalam Pemerintahan Akan Meningkat