Pro-Thaksin Membeludak, Abhisit Bergeming
Sabtu, 28 Maret 2009 – 10:10 WIB
BANGKOK - Abhisit Vejjajiva pantang surut meski gelombang demonstran yang mendesak dia mundur dari kursi perdana menteri (PM) kian besar. Hari kedua kemarin (27/3), pengunjuk rasa pro-Thaksin Shinawatra yang mengepung Wisma Negara diperkirakan berjumlah sekitar 30 ribu.
"Apakah perlu mengundurkan diri atau tidak adalah masalah politis dalam sistem pemerintahan," cetus Abhisit di Kantor Pusat Partai Demokrat seperti dilansir Associated Press kemarin. "Sampai sekarang semuanya masih normal," tambahnya. Dia berharap agar aksi protes yang disebut-sebut terbesar dalam pemerintahannya itu dilakukan secara damai, jangan sampai anarkis.
Baca Juga:
Abhisit kemudian bertolak ke gedung parlemen. Belum diketahui tujuannya. Namun, Wakil PM Suthep Thuaksuban menyatakan, aparat akan memastikan keamanan gedung sebelum Abhisit dan anggota kabinet memasukinya.
Massa berkaus merah itu bertekad untuk berunjuk rasa sampai sang PM mundur. Mereka menganggap bahwa naiknya sang PM tiga bulan lalu inkonstitusional. Karena itu, pro-Thaksin menuntut pembubaran parlemen dan pemilu ulang. "Kami akan terus berdemo hingga pemerintahan yang tidak sah ini lengser," tegas pimpinan demo Nattawut Sai-kua.
BANGKOK - Abhisit Vejjajiva pantang surut meski gelombang demonstran yang mendesak dia mundur dari kursi perdana menteri (PM) kian besar. Hari kedua
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI: World Water Forum di Bali Bakal Melahirkan Deklarasi Bersejarah
- Alhamdulillah, Israel dan AS Pastikan 160 Ribu Bahan Bakar Telah Terkirim ke Gaza
- Soal IUU Fishing, RI Tidak Perlu Berkompromi dengan Vietnam
- Jemaah Islamiyah Kembali Berulah, Dua Polisi Malaysia Tewas di Markas
- Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden 'Dihajar' DPR Amerika
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara