Produk Fashion Dominasi Transaksi e-Commerce

Produk Fashion Dominasi Transaksi e-Commerce
Ilustrasi e-commerce. Foto: pixabay

Menurutnya, peningkatan tersebut seiring dengan besarnya potensi yang tecermin dari pertumbuhan transaksi e-commerce yang menunjukkan tren positif.

Jika ditinjau menurut metode pembayaran yang dilakukan, 66 persen transaksi e-commerce di Kaltim dilakukan melalui transfer bank dan menjadi metode pembayaran paling dominan.

Disusul pembayaran melalui kios atau minimarket sebesar 13 persen dan pembayaran uang elektronik dengan pangsa 11 persen.

“Jika kita lihat secara kelompok nontunai dan tunai, tercatat transaksi e-commerce di Kaltim yang menggunakan metode pembayaran nontunai mencapai 98,68 persen di triwulan I 2019 atau relatif mengalami penurunan jika dibandingkan triwulan sebelumnya yang mencapai 99,75 persen,” ungkapnya.

Namun, persentase metode pembayaran nontunai Kaltim tersebut merupakan capaian yang paling tinggi apabila dibandingkan capaian rata-rata provinsi di Kalimantan dan nasional yang masing-masing tercatat sebesar 98,19 persen dan 98,47 persen.

“Hal tersebut menandakan transaksi nontunai di Kaltim terakselerasi dengan semakin meningkatnya aktivitas jual beli melalui e-commerce,” paparnya.

Nur menambahkan, berdasarkan rentang usianya, kelompok dengan rentang usia 22-29 tahun merupakan kelompok yang paling banyak melakukan transaksi e-commerce di Kaltim.

Dengan persentase sebesar 42,01 persen dari total transaksi. Disusul rentang usia 30-44 tahun dan 13-21 tahun dengan persentase masing-masing sebesar 41,36 persen dan 9,83 persen.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI) Kaltim Muhamad Nur mengatakan, secara triwulanan (quarter-to-quarter/qtq) laju pertumbuhan transaksi e-commerce di Kaltim pada triwulan pertama 2019 mencapai 16,04 persen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News