Produk Indonesia Masih Berpeluang di Pasar China
Rabu, 10 Maret 2010 – 15:23 WIB
JAKARTA- Di dalam negeri berbagai industri Indonesia babak belur diserang produk China. Tapi, bagi Wakil Menteri Perdagangan RI, Mahendra Siregar produk ekspor Indonesia masih memiliki peluang yang cukup besar di pasar China. "Sedangkan untuk pangsa produk sawit Indonesia di pasar China justru mengalami peningkatan yang cukup tajam, dari 17,4 persen pada tahun 2004 menjadi 22 persen di tahun 2008. Bahkan, pesaing Indonesia untuk produk ini adalah Malaysia yang menguasai 35,9 persen pasar produk sawit China. Tetapi, ekspor produk sawit Indonesia tumbuh lebih cepat daripada Malaysia," ungkapnya.
"Peluangnya masih cukup besar, mengingat pangsanya baru sekitar 1,35 persen dari seluruh impor China," jelasnya kepada wartawan di Gedung Kementerian Perdagangan RI, Rabu (10/3).
Baca Juga:
Disebutkan, bahan anyaman dari tumbuhan merupakan produk Indonesia yang mampu menguasai pasar China dengan pangsa pasar sebesar 29,2 persen pada tahun 2008 dengan nilai USD23 juta. Selain itu, produk lain yang menguasai pasar China cukup besar antara lain minyak nabati, timah, kakao, karet, alas kaki, pulp dan instrument musik dengan pangsa pasar untuk komoditas tersebut berada pada kisaran 6-22 persen.
Baca Juga:
JAKARTA- Di dalam negeri berbagai industri Indonesia babak belur diserang produk China. Tapi, bagi Wakil Menteri Perdagangan RI, Mahendra Siregar
BERITA TERKAIT
- Daniel dari Anak Orang Biasa, Jadi Dokter hingga Bangun Startup
- Pemkot Depok Kenalkan Program DEPROK kepada Para Pelaku UMKM
- UMKM Perempuan di Tanah Air Perlu Dukungan, Mastercard dan OPPO Ambil Bagian
- Ma'ruf Amin Puji ISSF, Dinilai Sejalan dengan Pemerintah untuk Memajukan Desa
- Peran Mandiri Agen Diperkuat untuk Memperluas Inklusi Keuangan
- GudangKripto Hadirkan Program OCOG Untuk Mahasiswa IPB