Produksi Gula Diprediksi 2,9 Juta

Produksi Gula Diprediksi 2,9 Juta
Produksi Gula Diprediksi 2,9 Juta

jpnn.com - SURABAYA-Produksi gula pada tahun ini diprediksi bisa mencapai 2,9 juta ton dan rata-rata rendemen atau kadar kandungan gula dalam tebu diperkirakan 8,09 persen. Dengan proyeksi tersebut, produksi pada tahun ini bisa memenuhi kebutuhan gula konsumsi yang per tahun sekitar 2,6 juta ton.

Senior Advisor Asosiasi Gula Indonesia (AGI) Adig Suwandi mengatakan dari akumulasi taksasi seluruh pabrik gula, produksi gula pada tahun ini diprediksi naik. Begitu pula rendemen diperkirakan bisa meningkat signifikan dibanding tahun kemarin, walaupun tidak setinggi realisasi pada 2012. "Padahal, tantangan tahun ini berat seperti ketidakpastian iklim dan harga dalam negeri," katanya. 

Hasil taksiran seluruh pabrik gula menunjukkan luas areal pada tahun ini sebanyak 472.792 hektare, tebu yang digiling sejumlah 26.182.325 ton dan gula yang dihasilkan 2.927.486 ton. Sedangkan untuk produktivitas tebu 76,5 ton per hektare, rendemen 8,09 persen, dan hablur atau gula tebu yang dikristalkan sebanyak 6,2 ton per hektare.

"Kalaupun terjadi koreksi sebesar 5-10 persen, produksi masih sekitar 2,6-2,7 juta ton. Jadi masih mencukupi kalau untuk memenuhi kebutuhan gula konsumsi atau direct consumption yang diasumsikan per tahun mencapai 2,6 juta ton," tandas dia. 
 
Terkait ketidakpastian iklim, lanjut ia, produsen menginginkan ada informasi lebih lanjut mengenai perubahan iklim. Sebab, informasi yang akurat bisa untuk mengantisipasi kalau terjadi perubahan iklim yang berakibat pada penurunan produksi. Selain itu, juga meningkatkan perbaikan budidaya dan efisiensi manufaktur.

Kontribusi gula terbesar masih didominasi di Jawa. Sedangkan di luar Jawa kendati tidak besar tapi terus menunjukkan pertumbuhan. Dewan Gula Indonesia mencatat, untuk wilayah Jawa, luas areal 305.302 hektare, tebu yang digiling 23.381.748 ton, gula yang dihasilkan 1.870.890 ton, produktivitas tebu 76,5 ton per hektare, rendemen 8,00 persen, dan hablur 6,1 ton per hektare. Sedangkan luar Jawa, luas areal 157,490 hektare, tebu digiling 22.800.577 ton, gula dihasilkan 1.056.596 ton, produktivitas tebu 76,4 ton per hektare, rendemen 8,25 persen, dan hablur 6,3 ton per hektare.

Meski produksi gula diprediksi naik, di sejumlah wilayah historis PG, luas areal tebu rakyat mengalami penurunan.  Turunnya luas areal itu akibat harga yang kurang kondusif dan relatif tidak menguntungkan sepanjang giling tahun lalu. Makanya, petani tidak melakukan ekspansi areal budidaya. Kalau pun masih ada tebu yang dikelola, sebagian besar berasal dari keprasan yang biaya pemeliharaannya lebih murah, minimal tidak perlu membeli bibit.

"Sejauh ini, harga masih merupakan motivator terbaik bagi petani untuk memilih komoditas alternatif dalam usaha tani.  Pengendalian stok dengan mencegah masuknya gula rafinasi ke pasar eceran merupakan langkah yang harus dilakukan pemerintah, di samping tidak gegabah mengimpor gula kristal putih saat stok dalam negeri melimpanh," tandas dia. (res)

SURABAYA-Produksi gula pada tahun ini diprediksi bisa mencapai 2,9 juta ton dan rata-rata rendemen atau kadar kandungan gula dalam tebu diperkirakan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News