Produksi Padi Meningkat 757 Ribu Ton

jpnn.com - SURABAYA - Total produksi padi di Jawa Timur mencapai 13,15 juta ton gabah kering giling (GKG) pada 2015. Jumlah itu meningkat 757,92 ribu ton atau 6,11 persen.
Kenaikan produksi tersebut disebabkan kenaikan luas panen 79,44 ribu hektare (ha) atau 3,83 persen jika dibandingkan dengan 2014. Selain itu, didorong tingkat produktivitas yang tumbuh 2,21 persen atau 1,32 kuintal per ha.
Meski realisasi produksi naik, produktivitas padi sempat terganggu fenomena el nino. Hal itu terjadi pada periode Januari–April.
’’Kekeringan yang sangat dirasakan di Jatim berdampak pada menurunnya luas panen 1,34 persen atau 12.333 hektare,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim Teguh Pramono.
Beberapa kabupaten yang terdampak el nino tersebut adalah Kabupaten Lamongan, Probolingggo, Bojonegoro, Banyuwangi, Sidoarjo, Malang, dan Jember.
Selanjutnya, pada periode Mei–Desember 2015, dampak el nino berkurang. Hal itu terlihat dari naiknya luas panen 11,62 persen pada periode Mei–Agustus serta 7,08 persen pada periode September–Desember.
Kenaikan tersebut mendorong tingkat produktivitas yang tumbuh positif. Pada periode September–Desember 2015, tingkat produktivitas naik 1,30 kuintal per ha atau 2,03 persen.
Tingkat produktivitas pun menjadi 65,25 kuintal per ha. Sebab, petani punya adaptasi yang bagus terhadap perubahan iklim yang cepat. Selain itu, pemerintah ikut membantu dengan memberikan pompa air dan rehabilitasi jaringan irigasi sehingga memengaruhi peningkatan hasil panen.
SURABAYA - Total produksi padi di Jawa Timur mencapai 13,15 juta ton gabah kering giling (GKG) pada 2015. Jumlah itu meningkat 757,92 ribu ton atau
- Invetasi di Bidang SDM Bikin Bank Mandiri Raih Predikat Champion of the Year dan 12 Penghargaan Bergengsi
- Bea Cukai Gagalkan Distribusi Rokok Ilegal Senilai Hampir Rp 2 Miliar, Ini Kronologinya
- Mantapkan Langkah Menuju IACS, BKI Gelar Sidang Komite Teknik Bersama Stakeholders
- Watsons 5.5 Ultimate Sale, Diskon 70% Hingga Ekstra Voucer
- Holding BUMN Danareksa Dorong TPK Batu Ampar Menjadi Hub Regional
- Kabar Baik Rupiah Makin Menguat, Ada Harapan Baru