Produksi Perdana Selesai, Tank Harimau Buatan RI-Turki Ini Penuhi Standar NATO Diresmikan
“Kerja sama dilakukan mulai dari tahap desain dan pengembangan hingga produksi bersama, sehingga benar-benar mengakomodasi kebutuhan spesifik di Indonesia,” kata Lalu Muhammad Iqbal dalam keterangan KBRI Ankara yang diterima di Jakarta, Kamis (17/3).
Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letnan Jenderal TNI Agus Subiyanto menjelaskan bahwa keberhasilan kerja sama pengembangan dan produksi ini membuktikan keunggulan teknologi Indonesia dan Turki dalam memproduksi kendaraan lapis baja.
“Kita pantas berharap bahwa kerja sama yang sudah kuat terbangun di antara kedua negara akan semakin kuat di masa mendatang," ujar Letjen TNI Agus Subiyanto.
Tank yang dalam versi Turkinya diberi nama Kaplan itu merupakan tank terbaik di kelasnya di dunia saat ini.
Tank tersebut dirancang dengan sejumlah keunikan.
Meskipun memiliki sistem perlindungan paling baik dan berat optimal, tenaga penggerak tank itu tetap paling besar di kelasnya sehingga lebih lincah di medan tempur dibandingkan produk sejenis lainnya.
Tank itu juga termasuk dalam generasi baru karena menggunakan sistem persenjataan, elektronik dan kontrol yang terbaru dibanding tank sekelasnya yang ada saat ini.
Desain interior tank itu juga dibuat sedemikian rupa untuk kenyamanan dan keamanan maksimal awak tank.
10 unit Tank Harimau buatan RI-Turki yang memenuhi standar NATO telah selesai diproduksi perdana di FNSS Turki. 8 Unit lagi diproduksi di Pindad.
- Tidak Main-Main, India Siap Buka Rahasia Industri Pertahanannya demi Bantu Indonesia
- 33 Ribu Pasukan NATO Siaga di Dekat Perbatasan Rusia
- Korsel dan NATO Sepakat Anggap Korut Ancaman
- Kerja Sama PT PAL & Naval Group Dinilai jadi Langkah Maju Pertahanan Indonesia
- Jenderal Maruli Pimpin Sertijab 14 Jabatan Strategis di TNI AD Termasuk Wakasad dan Danjen Kopassus
- Bahas Kemandirian Industri Pertahanan, Dave Laksono Raih Gelar Doktor dari Unhan