Prof Jimly: dari Semua Presiden, Darahnya Paling Merah itu Jokowi
Maka, tokoh yang kini menjabat Anggota DPD RI, seharusnya peluang untuk mengadakan transformasi, perombakan budaya feodal dalam budaya politik Indonesia. Namun, hal itu menurutnya tidak terjadi.
"Maka peluang untuk mengadakan transformasi, perombakan budaya feodal, sekarang ini (momentumnya). Eh ternyata, dia (Jokowi-red) mengalami pembiruan juga. Sekarang darahnya sudah sangat biru. Gitu lho. Itu kalau you tanya saya komentar saya secara umum begitu," lanjut Prof Jimly.
Oleh mantan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) era Presiden SBY ini, budaya feodal itu dianggap sebagai salah satu ancaman terbesar peradaban demokrasi bangsa Indonesia ke depan.
"Mudah-mudahan para milenial belajar, transformasi budaya feodal itu menjadi budaya modern," harap mantan ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) ini.(fat/jpnn)
VIDEO: Indonesia Harusnya Menerapkan Darurat Sipil di Bawah Kendali Presiden
Prof Jimly mengatakan darah Jokowi paling merah dibanding semua presiden Indonesia, tetapi sekarang sudah kebiru-biruan juga.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Orang Kuat
- Aktivis 98 Sebut Presiden Jokowi Mengkhianati Cita-Cita yang Diperjuangkan Reformasi
- Aktivis 98 Sebut Selama Era Jokowi Praktik KKN Dipertontonkan Secara Vulgar
- Pengamat Nilai PDI Perjuangan Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Jokowi dan Gibran Lagi Cari Rumah, Mau Merapat ke Golkar? yang Benar Saja
- Mendagri Tito Maklumi Gibran Tak Hadiri Acara Penting Ini