Prof Jimly Kaitkan Polemik PSBB Jakarta dengan Pilpres 2024, Fadli Zon Merespons
jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPD Prof Jimly Asshiddiqie kembali menyoroti perbedaan pendapat menteri-menteri Presiden Jokowi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait rencana penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara total di wilalah ibu kota.
Kali ini, mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu mengingatkan jangan sampai perbedaan pendapat itu membenarkan persepsi seolah terjadi aksi jegal-jegalan di Pilpres atau Pemilihan Presiden 2024.
Jimly Asshiddiqie memberikan nasihat bahwa untuk pelajaran ke depan, sebaiknya menteri dan pejabat pemerintah pusat jangan lagi membuat statemen asal beda dengan gubernur, terutama DKI Jakarta.
"Seolah benarkan perspesi terjadinya jegal-jegalan untuk Pilpres 2024," twit Prof Jimly di akun @JimlyAs di Twitter dilihat Minggu (13/9).
Mantan ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) itu heran kenapa pemerintah pusat malah beroposisi dengan pemerintah daerah (pemda).
"Aneh, lucu& bahaya. Baiknya Pres luruskn& Pemda jg tahu posisi sbg subsistem," tegas Prof Jimly.
Kritikan Jimly direspons mantan wakil ketua DPR Fadli Zon. Dia pun memberikan kritik pedas.
"Negara ini memang terlalu besar untuk mereka yg berotak n berhati kecil," twit politikus Partai Gerindra itu di akun @fadlizon di Twitter, Minggu (13/9).
Prof Jimly Asshiddiqie dan Fadli Zon kembali menyampaikan pendapat seputar polemik rencana Anies Baswedan menerapkan PSBB Jakarta.
- Tanggapi Sengketa Pilpres 2024, GPKR Mengetuk Hati Para Hakim MK, Begini Harapannya
- Romo Syafii: Prabowo Utamakan Persaudaraan, Tawarkan Rekonsiliasi Setelah Pilpres 2024
- MK Tolak Gugatan Pilpres 2004-2019, Pengamat: Yang Kalah Harus Legawa
- Tak Seperti Anies, Heru Budi Mampu Lanjutkan Warisan Jokowi di Jakarta
- Anies Sebut Azas Bebas, Jujur Serta Adil Tak Dijalankan di Pemilu 2024
- Bicara di Persidangan, Ganjar Ungkap Alasan Mengajukan PHPU ke MK