Prof Salim Anggap Komunisme Sudah Bangkrut, tetapi Maklumi Kecemasan Gatot soal PKI

Prof Salim Anggap Komunisme Sudah Bangkrut, tetapi Maklumi Kecemasan Gatot soal PKI
Gatot Nurmantyo saat masih menjadi Panglima TNI. Foto: arsip JPNN.COM/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dan militer Prof Salim Said menilai komunisme sebagai ideologi sudah bangkrut.

Namun, mahaguru di Universitas Pertahanan itu mengaku bisa memahami kekhawatiran mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo tentang kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI).

"Saya adalah orang yang berkobar-kobar seperti biasa saja bicara bahwa komunisme itu udah bangkrut," ujar Salim sebagaimana disarikan dari kanal Hersubeno Point di YouTube, Jumat (25/9).

Mantan wartawan itu mengaku pernah mengunjungi Uni Soviet yang kini bubar dan menjadi Rusia. Salim juga pernah menjadi Ambasador RI di Republik Ceko yang notabene bekas negara komunis.

"Di sana partai komunis, tidak ada lagi bekasnya," katanya.

Salim juga menilai Tiongkok yang dikuasai partai komunis pun sudah tidak menerapkan komunisme lagi. Peraih gelar doktor dari Ohio University, Amerika Serikat itu lantas menyitir pernyataan Deng Xiaoping, pemimpin tertinggi Tiongkok era 1980-an.

"Masih ingat ucapan Deng Xiaoping? Tidak penting kucing itu hitam atau putih yang penting bisa menangkap tikus. Itulah filsafat yang dijalankan Tiongkok," tuturnya.

Lantas, mengapa di Indonesia masih ramai soal komunis? Salim menyebut hal itu tak lepas dari perjalanan sejarah.

Mengapa di Indonesia masih ramai soal komunis? Prof Salim Said menilai hal itu tak lepas dari perjalanan sejarah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News