Profil Ayman al-Zawahiri, Jejak Teror dan Ajalnya

Profil Ayman al-Zawahiri, Jejak Teror dan Ajalnya
Ayman al-Zawahiri dalam satu poster di laman FBI. Foto: dok NYpost

Al-Qaeda memulai serangannya dengan bom yang menyasar Hotel Gold Mihor di Aden, ibu kota Yaman pada 29 Desember 1992. Serangan itu menyebabkan dua orang tewas.

Pada 26 Februari 1993, Al-Qaeda menyasar World Trade Center (WTC) di New York.

Saat itu, sebuah truk berisi 500 kilo bom meledak di parkiran bawah tanah kompleks gedung bertingkat tersebut sehingga mengakibatkan enam korban jiwa dan melukai 1.000 orang.

Zawahiri juga dianggap terlibat pembantaian di kota wisata Luxor, Mesir pada 17 November 1997. Teror itu menewaskan 62 orang yang sebagian besar turis.

Namun, hal itu tak membuat Zawahiri kehilangan privilese. Dia diduga memiliki banyak paspor sehingga bisa masuk ke Swiss, Sarajevo, Malaysia, dan negara lain.

Pada 22 Februari 1998, Osama mengeluarkan fatwa berisi seruan memerangi warga AS di mana pun.

Sekitar 5,5 bulan kemudian, persisnya pada 7 Agustus 1998, Al-Qaeda melakukan serakan serentak terhadap kantor Kedutaan Besar AS di Kenya dan Tanzania, sehingga menewaskan 223 orang.

Alutsista milik AS pun tak luput dari sasaran Al-Qaeda. Pada 12 Oktober 2000, kapal perusak USS Cole yang sedang singgah di Aden dalam rangka pelayarannya menuju Teluk Persia diserang dua bom bunuh diri.

Ayman al-Zawahiri menjadi orang pertama di Al-Qaeda sejak kematian Osama pada 2011. AS melabelinya sebagai sosok ‘most wanted’ alias paling dicari.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News