Program e-KTP Bermasalah, Pak Jokowi Minta Maaf

Program e-KTP Bermasalah, Pak Jokowi Minta Maaf
Presiden Joko Widodo. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo merasa perlu minta maaf soal program pemerintah tentang kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). Pasalnya, saat ini masih banyak warga yang belum mengantongi e-KTP lantasan proses pengadaannya bermasalah.

Jokowi -panggilan beken Presiden Joko Widodo- mengatakan, sampat saat ini Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memang masih melanjutkan program e-KTP. Namun, kasus korupsi e-KTP yang diusut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memang menjadi persoalan tersendiri.

“Ini juga ada problem, kami harus buka juga kan. Karena ada masalah e-KTP ini, sehingga di Kemendagri sekarang semuanya ragu-ragu, resah melakukan sesuatu, karena juga takut," kata Jokowi di sela-sela pembukaan Furnitur Expo di JICC Kemayoran, Jakarta Utara, Sabtu (11/3).

Jokowi menuturkan, sudah 32 pegawai Kemendagri yang harus bolak-balik menjalani pemeriksaan di KPK. Proses hukum ternyata membuat pengadaan blangko e-KTP tersendat.

“Jadi kalau ada kekurangan blangko, masalah hambatan itu imbas dari problem e-KTP. Jadi kami mohon maaf kalau masih ada problem seperti itu," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Pada kesempatan itu, Jokowi mengharapkan KPK bertindak profesional dalam mengusut e-KTP. "Saya ingin ini diproses yang benar dan saya yakin KPK bertindak profesional terhadap kasus ini," pungkas presiden.(fat/jpnn)


Presiden Joko Widodo merasa perlu minta maaf soal program pemerintah tentang kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). Pasalnya, saat ini masih banyak


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News