Program Food Estate Berpotensi Lahirkan Pengusaha Baru

Program Food Estate Berpotensi Lahirkan Pengusaha Baru
Anggota Komisi XI DPR RI Kamrussamad. Foto: dok for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Gerindra Kamrussamad menilai, rencana pemerintah menjaga ketahanan pangan nasional menjadi prioritas utama, sudah tepat.

Pemerintahan kini tengah menggodok satu konsep pembangunan pertanian, yang disebut dengan food estate.

Adapun tujuannya, selain manfaat dalam hal pangan maupun ekonomi, food estate juga berpotensi pada pengembangan infrastruktur di Kalimantan Tengah.

"Food estate di Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah, diharapkan menjadi faktor pendorong bagi generasi muda menjadi entrepreneur sektor agrobisnis," kata Kamrussamad dalam keterangannya, Selasa (30/6).

Guna meningkatkan entrepreneur di daerah, diharapkan penempatan dana negara senilai Rp 30 triliun ke Himbara sesuai PMK No.70/2020 semakin mendorong kegiatan ekonomi.

"Harus diberikan kemudahan pengucuran modal kerja baru bagi UMKM dan Entrepreneur sehingga mendorong Pergerakan sektor riil dan daya beli masyarakat," ucapnya.

Kamrussamad mengusulkan, lokasi food estate dibuat setiap zona kepulauan seperti zona Sumatra ditempatkan di Bengkulu, zona Sulawesi ditempatkan Sulawesi Barat, zona Jawa Bali ditempatkan di NTB, dan zona Papua Maluku ditempatkan di Ternate.

"Bukan hanya di Kalimantan Tengah. Sehingga menjadi faktor pendorong meningkatnya produksi pangan nasional serta menciptakan lapangan kerja baru," pungkasnya. (mg8/jpnn)

Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Gerindra Kamrussamad menilai, program food estate yang dicetuskan pemerintah untuk menjaga ketahanan pangan nasional menjadi prioritas utama, sudah tepat.


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News