Program Food Estate Mampu Mengatasi Kemiskinan di Sumba Tengah

Program Food Estate Mampu Mengatasi Kemiskinan di Sumba Tengah
Penandatanganan nota kesepakatan antara Kementan melalui BPPSDMP dengan Pemkab Sumba Tengah. Foto: Humas Kementan

"Bantuan 300 alsintan, benih dan sarana prasarana lainnya tidak akan ada artinya bila tidak didukung oleh sumberdaya manusia yang mumpuni. Hadirnya Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) melalui pendampingan penyuluh, pendampingan mahasiswa Polbangtan, pelatihan dalam mengubah pola pikir dan kebiasaan petani tak dapat dipungkiri menjadi pendongkrak peningkatan produktivitas di Sumba khususnya Sumba Tengah," kata Paulus.

Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengatakan program food estate tidak akan berhasil tanpa adanya dukungan dari pemerintah daerah.

"Sinergi ini tak akan berhasil bila tidak didukung oleh Pemimpin daerah. Pemimpin daerah yang mencintai sektor pertanian berarti mencintai rakyatnya. Kenapa? Karena sektor pertanian berkaitan dengan pangan, berkaitan dengan hajat hidup dan keberlangsungan hidup rakyat. Mencintai pertanian berarti mencintai rakyatnya, dan sudah dapat dipastikan Pemimpin Daerah seperti ini sangat dicintai oleh rakyatnya," sanjung Dedi di kantor Bupati Sumba Tengah (27/5).

Dia pun berharap kabupaten-kabupaten yang memiliki warga miskin terbanyak di NTT untuk dapat mengaplikasi program food estate seperti dilakukan di Sumba Tengah dalam mengatasi kemiskinan.

"Kalau mau kaya atau tidak miskin, yaitu bertani. Alam NTT sangat potensial untuk pengembangan usaha pertanian yang mampu membuat petani menjadi kaya dan keluar dari lilitan kemiskinan. Pemerintah akan siap membantu memberikan bantuan pendidikan bagi petani dan bantuan peralatan mesin pertanian untuk pengembangan usaha pertanian," kata Dedi.

Di hari yang sama ditanda tangani nota kesepakatan antara Kementan melalui BPPSDMP dengan Pemerintah Kabupaten Sumba Tengah.

Nota Kesepakatan tersebut dijalin dengan tujuan menghasilkan sumber daya manusia pertanian profesional, mandiri, berdaya saing, dan berjiwa wirausaha di Kabupaten Sumba Tengah.

"Kami sepakat untuk meningkatkan kualitas SDM melalui penyuluhan, pendidikan, dan pelatihan pertanian. Tak hanya itu akselerasi pemanfaatan inovasi teknologi pertanian, dukungan sarana dan prasarana dalam rangka pengembangan sumber daya manusia pertanian sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri akan dilaksanakan," kata Dedi. (rhs/jpnn)


Pemerintah berupaya mengatasi persoalan kemiskinan. Salah satunya melalui program food estate di Kabupaten Sumba Tengah.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News