Program Guru Penggerak era Nadiem Jadi Angin Segar Bagi Dunia Pendidikan Nasional
Menurut dia, Program Guru Penggerak dapat memicu guru untuk berkarya lebih baik dan menciptakan metode pendidikan yang mudah diterima anak didiknya.
Dari 183 guru di Makassar, dia mengaku akan melakukan pertemuan untuk membahas dan mensosialisasikan program guru penggerak ini.
“Di Makassar saya yang awalnya pesimis kini yakin (masalah pendidikan) bisa diperbaiki bersama,” kata Rhamdan.
Sebagai informasi, Program Pendidikan Guru Penggerak meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama 9 bulan bagi calon Guru Penggerak.
Selama program, guru tetap menjalankan tugas mengajarnya sebagai guru. Sampai saat ini, proses pendaftaran guru penggerak telah memasuki Angkatan 4.
Sejak awal, setiap angkatan akan terdiri dari sekitar 2.800 calon guru penggerak yang berasal dari 56 daerah di Indonesia.
Sampai Maret 2021, sudah dua angkatan guru penggerak yang melangsungkan pendidikan.(chi/jpnn)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah meluncurkan Program Guru Penggerak sejak tahun lalu.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Kwarnas dan Kwarda Pramuka Se-Indonesia Desak Menteri Nadiem Revisi Permendikbud No 12/2024
- Setoran Daerah PTFI Rp 3,35 Triliun Bisa Perkuat Infrastruktur Dasar Papua Tengah
- Signifikansi Seragam Sekolah, Tetap atau Berubah?
- Wakil Ketua MPR Tegaskan Lembaga Pendidikan Berperan Penting Melahirkan SDM Unggul
- Heboh Aturan Seragam Sekolah Baru, Disdik Jakarta Bilang Begini
- Pengamat Pendidikan Nilai Pramuka Harus Ikuti Perkembangan Zaman