Program Ketahanan Pangan, AKABRI 98 Turun Langsung Bantu Perekonomian Masyarakat
jpnn.com, TANGERANG - Sebagai bentuk kepedulian dalam membantu perekonomian masyarakat dalam menghadapi adaptasi kebiasaan baru, TNI-Polri mewujudkan kegiatan Gerakan Ketahanan Pangan. Salah satunya dengan lahan tidur di kawasan Penunggangan Barat, Cibodas, Tangerang, Banten.
Gerakan yang diinisiasi oleh Kabaharkam Polri Komjen Agus Andrianto bersama alumnus AKABRI 89 dan komunitas Banksasuci (bank sampah Sungai Cisadane) ini dilakukan dengan cara menanam bibit pohon palawija, menebar benih ikan lele, dan budidaya perkebunan di lahan seluas 11 hektare.
"Sesuai dengan arahan Bapak Presiden dan Bapak Kapolri, dampak COVID-19 tidak hanya kesehatan saja, tetapi dampak ekonomi juga dirasakan masyarakat,” kata Agus.
Melalui program ketahanan pangan, lanjut Agus, AKABRI 89 mencari jalan keluar agar potensi krisis pangan akibat pandemi COVID-19 di masyarakat bisa teratasi.
Karena itu, TNI-Polri berusaha memanfaatkan lokasi-lokasi yang bisa digunakan untuk ketahanan pangan untuk memberikan lapangan kerja kepada masyarakat.
"Ini bisa menjadi momen bagi rakyat seluruh Indonesia, untuk bisa sama-sama bergerak menjaga lingkungan. Kalau memang bisa dimanfaatkan, segera tanami,” jelasnya.
Kegiatan yang dipelopori TNI-Polri ini juga melibat masyarakat sekitar. Meski lingkungan masyarakat mayoritas berprofesi sebagai buruh, mereka nantinya akan diberi pelatihan untuk bercocok tanam.
“Bagaimana cara menanam, menggali tanah, menggemburkan tanah, termasuk berternak lele dan bubidaya ikan lainnya,” jelas Agus.
AKABRI 89 mengambil bagian membantu ketahanan pangan bagi masyarakat sesuai yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
- HPL Badan Bank Tanah Ciptakan Lapangan Pekerjaan dan Pemerataan Ekonomi
- Pupuk Indonesia Bersama BUMN Brunei Darussalam Dukung Ketahanan Pangan Regional ASEAN
- Peran Generasi Muda dalam Mengatasi Krisis Pangan
- Lestari Moerdijat Ungkap Manfaatan Kearifan Lokal Demi Mewujudkan Ketahanan Nasional
- Stok Beras Bulog di Sulut & Gorontalo Tersisa 19 Ribu Ton
- Gagasan Moeldoko Soal Penguatan Regenerasi Petani di Asia Pasifik Dipuji FAO