Program Menkes Baru, Kejar Ketertinggalan Pencapaian MDG's
Selasa, 28 Oktober 2014 – 07:11 WIB

Menteri Kesehatan, Nila Djuwita Anfasa Moeloek. Foto: Ricardo/JPNN.com
Harapan terhadap kinerja Nila juga disampaikan oleh dosen dan praktisi kesehatan Universitas Indonesia Ari Fahrial Syam. Dia menuturkan sosok Nila diharapkan tepat untuk mengejar ketertinggalan Indonesia dalam mengejar capaian MDG"s.
Menurut pengurus Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam itu, diantara capaian MDG"s yang harus dikejar adalah menurunkan angka kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, menurunkan angka kesakitan HIV AIDS, malaria, TBC, dan kasus infeksi lainnya.
"Diantara ranking terburuk Indonesia antara lain peningkatan kasus HIV AIDS tercepat di negara-negara Asia Tenggara," paparnya. Ari Syam juga menuturkan, Indonesia harus mengurangi kontribusinya sebagai salah satu penyumbang terbesar kasus TBC di dunia.
Ari Syam juga menjelaskan Menkes baru tetap harus fokus pada pengendalian perokok. Dia menjelaskan hasil riset kesehatan dasar periode 2010 menunjukkan bahwa lebih dari 30 persen masyarakat Indonesia adalah perokok. "Rokok menjadi penyebab terbesar penyakit tidak menular," tandasnya. (wan)
UNTUK Keempat kali secara beruntun, kursi Menteri Kesehatan (Menkes) diisi tokoh perempuan. Paling gres Presiden Joko Widodo mengangkat Nila Djuwita
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Adinkes Dorong Pemanfaatan Dana Desa untuk Penuntasan Stunting
- Biaya Haji Indonesia Lebih Mahal dari Malaysia
- Ingin Kunjungi Arab Saudi, Prabowo Berencana Bangun Perkampungan Haji Indonesia
- Wamen LH Puji Aksi Nyata Agung Sedayu & WBI Lestarikan Lingkungan Pesisir
- Ada Jenis Honorer Database BKN Tidak Bisa jadi PPPK Paruh Waktu
- Demi Mewujudkan Reforma Agraria, Akademisi Usul Hak Milik Tanah Buat Koperasi