Program OVOO Pertamina, 198 Ribu Outlet LPG Subsidi Hadir di 61 Ribu Desa

Menurutnya, secara hukum pengawasan distribusi LPG subsidi dilakukan oleh Direktorat Jenderal Migas dan bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat.
"Setiap tahun pelaksanaan penugasan LPG subsidi tersebut diaudit oleh BPK dan diverifikasi oleh Ditjen Migas," tutur Alfian.
Selain itu, Pertamina juga bekerja sama dengan 12 provinsi dan 154 pemerintah kabupaten/kota guna menggalakkan penggunaan LPG nonsubsidi bagi aparatur sipil negara, dan nonusaha mikro untuk memastikan subsidi tepat sasaran.
Pertamina juga terus mendorong masyarakat menengah atas menggunakan LPG nonsubsidi melalui berbagai program antara lain Pinky Movement, penukaran atau trade in tabung PSO ke NPSO, diskon refill NPSO, bundling promo, hingga layanan antar LPG melalui Pertamina delivery service. (*/jpnn)
Pertamina memastikan hampir seluruh kecamatan dan desa atau kelurahan di Indonesia yang menjadi target program OVOO, telah tersedia outlet LPG 3 kg.
Redaktur & Reporter : Boy
- May Day, Pertamina Turunkan Harga BBM Nonsubsidi, Berikut Daftarnya
- KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 5,45 T ke Pertamina Diputihkan, Bahlil Berkata Begini
- PGN Mampu Jaga Kinerja Operasional dan Ketahanan Energi Nasional di Kuartal I 2025
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru BKN soal Tes PPPK, Ada yang Mengundurkan Diri, Ribuan Orang Menolak
- Jelang Musim Haji 2025, Pertamina Siapkan Ketersediaan 95.700 Kiloliter Avtur
- PGE Raih Pendapatan USD 101,51 Juta di Kuartal I 2025, Dorong Ekosistem Energi Berkelanjutan