Program Pusat Batik Nusantara Manjakan Pebisnis

Program Pusat Batik Nusantara Manjakan Pebisnis
Ilustrasi batik. Foto; Malut Post/JPNN

"Awalnya saya kasih gratisan, buat pengenalan. Tapi lama-lama mulai ada yang pesan. Namanya juga strategi dagang, kami harus mengenalkan dulu apa yang mau kami jual," beber Saiful.

Setahun berselang, pengelola TM Thamrin City mengadakan program Pusat Batik Nasional (PBN) yang menjadi titik tolak dari usaha Saiful.

Alhasil, pria yang hanya lulusan sekolah menengah atas ini mulai banyak menerima pesanan dari Jakarta hingga luar daerah.

"Tahun 2010 dan 2011 menjadi momentum yang baik, karena TM Thamrin City kemudian membuat program Pusat Batik Nusantara di sini, pedagang batik menjadi semakin banyak di sini, membuat pengunjung semakin ramai, dan ada banyak sekali program promosi batik," ungkap Saiful.

Program PBN memang sengaja diadakan oleh pihak pengelola agar para pengrajin batik yang berasal dari nusantara bisa membuka lapaknya di Thamrin City.

Hal tersebut juga bertujuan untuk tetap melestarikan dan menjaga budaya batik asal nusantara.

"Ya kami berkembang bersama. Tumbuh bersama. Usaha Pak Saiful semakin maju seiring dengan semakin berkembangnya PBN, yang kini telah mengoleksi hampir semua sentra batik dari seluruh penjuru nusantara" jelas AVP Marketing Trade Mall Agung Podomoro Ho Mely Surjani.

Hingga sekarang, Saiful yang dulu hanya mampu menyewa ruko sudah mampu membeli sendiri.

Meraih kesuksesan menjadi harapan bagi seseorang yang mengadu nasib di Jakarta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News