Program Stimulus Fiskal Dipertahankan

Program Stimulus Fiskal Dipertahankan
Program Stimulus Fiskal Dipertahankan
JAKARTA - Di tengah laju zaman yang masih dihadapkan pada tantangan seperti perkembangan ekonomi global yang belum kondusif, besarnya dana pemulihan ekonomi dan masih tingginya angka pengangguran, Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Anggito Abimanyu, mengatakan bahwa program stimulus fiskal akan tetap dipertahankan di tahun 2010. Hal ini katanya, adalah dalam rangka pemulihan ekonomi Indonesia.

"Meski pemulihan ekonomi terus menunjukan trend positif, namun tetap perlu dicermati beberapa tantangan, seperti naiknya harga komoditas utama terutama minyak mentah, dan membengkaknya defisit anggaran di negara maju. Kebijakan stimulus fiskal di Indonesia tetap dilanjutkan dengan jumlah lebih kecil," ujar Anggito, saat menghadiri talk show "Membedah APBN 2010" di Kementerian Keuangan, Senin (22/2).

Sementara itu, dalam tataran teknis menurut Anggito, arah kebijakan fiskal untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional dijalankan melalui pelaksanaan beberapa kebijakan. Di antaranya yaitu pemberian insentif perpajakan, peningkatan stimulus belanja negara yang ditujukan untuk meningkatkan daya beli masyarakat, serta pembangunan infrastruktur padat karya.

"Selain itu, pelaksanaan kebijakan meningkatkan pencapaian beberapa target dalam APBN, baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif," kata Anggito. Ditambahkannya, untuk mendorong sektor riil 2010, insentif perpajakan secara umum diberikan dalam bentuk turunnya tarif PPh 3 persen, serta PPh badan yang terdaftar di BEI sebesar 5 persen.

JAKARTA - Di tengah laju zaman yang masih dihadapkan pada tantangan seperti perkembangan ekonomi global yang belum kondusif, besarnya dana pemulihan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News