Prolog Bu Mega di Buku tentang Soekarno-Hatta: Mentalitas Bangsa Pejuang Tampak Meredup

Prolog Bu Mega di Buku tentang Soekarno-Hatta: Mentalitas Bangsa Pejuang Tampak Meredup
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto hadir bersama ratusan peserta bedah buku Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta di Universitas Terbuka Convention Center, Pamulang, Tangerang Selatan, Rabu (21/12). Foto: DPP PDIP

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri menuliskan prolog dalam buku “Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta” yang ditulis oleh sejumlah rektor universitas.

Prolog itu terungkap dalam acara bedah buku Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta yang diselenggarakan di Universitas Terbuka Convention Center, Pamulang, Tangerang Selatan, Rabu (21/12). Dalam acara itu, Megawati menghadiri kegiatan secara virtual.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto hadir bersama ratusan peserta bedah buku. Sebagai pembahas dalam bedah buku adalah Bonnie Triyana (sejarawan) dan Karjono (Wakil Ketua BPIP).

Menurut Hasto, bedah buku Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta sangat penting.

"Bung Karno dan Bung Hatta meretas jalan kemerdekaan melalui kepemimpinan intelektual tentang ide, gagasan kemerdekaan Indoneaia dan kemudian membumikan dalam gerakan melalui organisasi yang membangun kesadaran rakyat,” kata Hasto.

Menurut pakar ilmu pertahanan itu, banyak keteladanan Bung Karno dan Bung Hatta yang bisa dipelajari dari buku itu.

Hal tersebut bisa menjadi jalan kepemimpinan bagi mahasiswa yang sedang mengembleng dirinya untuk menjadi calon pemimpin.

“Ambil ide, daya imajinasi, semangat juang, dan konsostensi dari pendiri bangsa tersebut, termausk bagaimana menghadirkan pemimpin negarawan yang berkarakter,” kata Hasto.

Dalam buku karya sejumlah rektor berjudul Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta, Megawati Soekarnoputri menuliskan prolog. Isinya sebuah kekhawatiran.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News