Promosi Cross Border Batam-Bintan Goda Malaysia-Singapura

Promosi Cross Border Batam-Bintan Goda Malaysia-Singapura
Kota Batam. Foto: dokumen JPNN

Persentase wisman lintas batas di berbagai negara sangat besar. Wisman perbatasan dapat diperoleh dengan relatif mudah dan cepat, dengan kontribusi yang signifikan terhadap total kunjungan wisman dan manfaat lainnya.

"Indonesia perlu belajar dari contoh tersebut. Mengingat Indonesia berbatasan dengan beberapa negara, maka Indonesia perlu mengembangkan wisata perbatasan," ujar I Gde Pitana.

Salah satu contoh adalah kunjungan wisman ke Belanda. Berdasarkan data Euromonitor 2014, lebih dari 93 persen kunjungan wisman ke Belanda adalah wisatawan perbatasan dari negara tetangga seperti Jerman, Belgia dan Prancis.

Contoh lainnya juga bisa ditengok dari Malaysia. Berdasarkan data dari Tourism Malaysia 2016, lebih dari 65 persen kunjungan wisman ke Malaysia adalah wisatawan perbatasan dari negara tetangga seperti Singapura, Indonesia dan Thailand.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menegaskan, destinasi di Kepri memang sangat potensial untuk wisata cross border. Program PWI Terpadu Cross Border Batam-Bintan dikatakannya sebagai jurus ampuh untuk menjaring wisman sebanyak-banyaknya.

"Dan Kepri punya potensi yang sangat tinggi. Karena itu melalui program ini diharapkan target kunjungan wisman ke Kepri sebesar 3.250.000 pada tahun ini bisa tercapai. Naik 62 persen dari tahun sebelumnya," ujar Menpar Arief Yahya. (jpnn)


Strategi PWI Terpadu Cross Border Batam Bintan yang diluncurkan Kementerian Pariwisata, 18 Agustus 2017 terbukti ampuh.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News