Promosi Jabatan, SK Presiden Diduga Dimanipulasi

Promosi Jabatan, SK Presiden Diduga Dimanipulasi
Promosi Jabatan, SK Presiden Diduga Dimanipulasi
Dalam kaitan itu, LIRA meminta kepada Presiden SBY membersihkan orang-orang dilingkaran kekuasannya yang bermain dan tidak pro pada komitmen reformasi birokrasi, serta mendukung transparansi pengelolaan negara. “Jika dibiarkan akan merusak kredibilitas pemerintah dan seolah-olah SBY dianggap merestui praktek-praktek tak terpuji itu,” tambah Vera Tobing.

Terkait laporan masyarakat terhadap dugaan manipulasi SK Presiden tersebut di atas, LIRA akan melaporkan Asnawi, Rektor IAIN Mataram periode 2006-2010 kepada penegak hukum, karena diduga memalsukan SK Presiden RI untuk menduduki jabatan Rektor. "Dampak pemalsuan itu jika terbukti benar, tidak hanya merugikan orang lain dan negara, tapi juga melecehkan Presiden RI, lembaga IAIN, serta Ijasah yang dikeluarkan selama ini kepada mahasiswa, dianggap tidak sah alias bodong," Jusuf Rizal.

Lebih lanjut dikatakannya, ada 8 menteri terkait yang layak dimintai informasi guna mengklarifikasi masalah sindikat jabatan itu. Mereka adalah mantan Sekretaris Kabinet (2004-2009) Sudi Silalahi yang kini menjabat Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg). Kemudian mantan Menteri Agama, Mahtub Basyuni (2004-2009) dan Menteri Agama, Suryadarma Ali. Mantan Menteri Pendidikan, Bambang Sudibyo dan Menteri Pendidikan, M. Nuh. Selanjutnya, Mantan Menkumham, Andi Mattalata (2004-2009) dan mantan Men-PAN, Taufik Efendy (2004-2009) dan Men-PAN, EE. Mangindaan.

Kemudian Ketua Badan Intelijen Negara (BIN) Syamsir Siregar (2004-2009), H. Arief Furqon, staf ahli Menteri Bidang Kerukunan Antar Umat Beragama, Agus Sumartono,SH, Deputi Sekretaris Kabinet Bidang Administrasi, Warni Djuwita, Pembantu Rektor II Bidang Administrasi dan Keuangan IAIN Mataram, serta Drs. H. Lukman Alhakim, MM, Pjs Rektor IAIN tahun 2006.

JAKARTA- Ketua Advokasi dan Hukum Lumbung Informasi Rakyat (LIRA), Vera Tobing menduga telah terjadi praktek manipulasi Surat Keputusan (SK) Presiden,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News