Promosikan Produk Kreatif, Mendag Resmikan Wahana di Bandara
Senin, 21 Juni 2010 – 18:00 WIB
JAKARTA- Menteri Perdagangan RI Mari Elka Pangestu meresmikan Wahana (gerai) “Indonesia Is Creative” di Terminal 2D Keberangkatan Internasional Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (21/6). Wahana ini merupakan sarana untuk mempromosikan produk-produk kreatif Indonesia seperti kerajinan, makanan dan spa yang berkualitas tinggi, serta mewakili pencitraan Indonesia secara positif. Menurutnya, Kemendag mengajak pengusaha dan segenap elemen bangsa untuk terus mengembangkan ekonomi kreatif. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan perekonomian bangsa dan untuk menjawab tantangan serta peluang terkait dengan isu perdagangan saat ini.
Mari Elka mengatakan wahana ini akan menjadi ruang pamer beragam produk unggulan berbasis budaya dan kreativitas anak bangsa Indonesia yang disajikan secara kontemporer, memiliki nilai tambah dan berdaya saing global. Bandara internasional Soekarno-Hatta merupakan "wajah" terdepan Indonesia untuk pengunjung yang datang ke Indonesia, maka harus menampilkan berbagai produk terbaik dari Indonesia.
”Dipilihnya Terminal 2D Keberangkatan Internasional sebagai tempat dibukanya wahana ini mengingat Terminal 2D menjadi pintu yang banyak dilalui oleh turis maupun buyer dari mancanegara. Diharapkan mereka tertarik dan dapat membeli produk-produk yang tersedia di wahana ini untuk di bawa dan dipromosikan ke negaranya masing-masing,” terang Mendag.
Baca Juga:
JAKARTA- Menteri Perdagangan RI Mari Elka Pangestu meresmikan Wahana (gerai) “Indonesia Is Creative” di Terminal 2D Keberangkatan Internasional
BERITA TERKAIT
- Berburu Keping Oreo Pokemon Mew, Hadiahnya Traveling ke Jepang
- Cetak Laba Rp 15,98 Triliun Pada Triwulan I 2024, Mayoritas Analis Rekomendasikan Beli Saham BBRI
- Semester I 2024: Pertamina Hulu Energi Catatkan Kinerja Cemerlang
- RUPST 2024 BRI Insurance Laporkan Kinerja Positif
- BRI & E9pay Perkuat Kolaborasi Layanan Finansial Bagi PMI di Korsel
- Pembiayaan Mikro dan Ultra Mikro BRI Capai Rp 622,6 Triliun