Proses Perdamaian PKPU Amarta Karya Mendekati Babak Akhir, Ini Kabar Terbarunya

jpnn.com, JAKARTA - Proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) PT Amarta Karya (Persero) mendekati proses akhir. Yakni, pemungutan suara (voting) yang diagendakan pada awal September 2023 mendatang.
Di mana Proposal Perdamaian yang sudah dibuat dan diajukan Amarta Karya sebagai Debitur merupakan skema penyelesaian terbaik untuk menyelamatkan Pengusaha dan Perusahaan Kecil.
"Namun, demikian sampai dengan saat ini pembahasan dengan Kreditur Separatis belum mendapatkan kesepakatan. Sehingga kewajiban pembayaran di muka kepada Kreditur Konkuren masih belum sesuai yang direncanakan oleh Debitur," ujar Corporate Secretary, Brisben Rasyid seperti dalam keterangan persnya, Kamis (31/8/2023).
Pihaknya berharap Proposal Perdamaian PKPU PT Amarta Karya dapat disetujui oleh para Kreditur supaya PT Amarta Karya dapat melanjutkan restrukturisasi dan transformasinya.
Sehingga dapat memenuhi kewajibannya serta menjadi solusi untuk penyelesaian terbaik kepada seluruh pihak, terutama untuk Kreditur Konkuren khususnya skala UMKM.(antara/jpnn)
Proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) PT Amarta Karya (Persero) mendekati proses akhir.
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean
- Aero Systems Indonesia Diminta Tetap Beroperasi Meski Ditetapkan PKPU Sementara
- PT Aero Systems Indonesia Ditetapkan Berstatus PKPU
- Ahli Hukum Mempekuat Dalil BUKA dalam Sidang PKPU Melawan Harmas
- PKPU Menjadi Harapan Terakhir Untuk Kembalikan Dana Nasabah PT Fikasa Group
- PT Bali Ragawisata Digugat Pailit ke PN Jakpus, Salah Satunya Diajukan Pemegang Saham
- Warga YVE Habitat Berpotensi Kehilangan Rumah Akibat PKPU di PN Jakpus