Prospek Bisnis Content Provider Cukup Bagus, Pemerintah Harus Dukung

Prospek Bisnis Content Provider Cukup Bagus, Pemerintah Harus Dukung
Ilustrasi handphone. Foto: AFP

jpnn.com, JAKARTA - Industri content provider (CP) berpeluang berkembang, seiring pengguna handset alias perangkat telepon seluler di Indonesia yang terus meningkat, yakni mencapai ratusan juta unit.

Namun, meski punya peluang besar, pemerintah perlu menciptakan kebijakan yang adil bagi semua pihak. Juga, kerja sama bisnis antarpelaku usaha harus adil.

Gunawan Hutagalung, Kasubdit Telekomunikasi Khusus dan Kelayakan Penyelenggaraan Telekomunikasi Kementerian Komunikasi dan Informatika , menjelaskan, bisnis content provider termasuk Value Added Services (VAS) sudah bertransformasi sesuai perkembangan teknologi dan mulai meninggalkan layanan dasar (basic services) tapi berkembang ke arah IP platform.

"Bisnis VAS tetap mempunyai prospek bagus, sepanjang bertransformasi dengan baik dan didukung ekosistem fixed atau mobile services. Market cap-nya berada pada kisaran 1-2 persen dari total revenue industri fixed and mobile services atau pada kisaran Rp 2 triliun lebih setiap tahun, " ucap Gunawan, Rabu (20/11).

Gunawan mengatakan, content provider tetap mempunyai prospek bagus, sepanjang bertransformasi dengan baik, semisal mempunyai platform content yang inovatif, tidak melulu lagi hanya sifat premiumnya seperti SMS premium. Semisal konten video kreatif atau layanan-layanan konten interaktif lainnya yang bisa dinikmati lewat fasilitas Direct Carrier Billing (DCB).

DCB adalah metode pembayaran online yang memungkinkan pengguna untuk melakukan pembelian dengan menagih pembayaran ke tagihan atau memotong pulsa ponsel.

Menurutnya, ke depansebaiknya perlu dipertimbangkan pembentukan satu MCP (Managing Content provider) yang sifatnya nirlaba, yang menjadi jembatan antara telko dengan para CP, jadi business process-nya lebih baik.

Dia menambahkan, MCP ini juga bisa bertindak sebagai self regulatory terhadap pemenuhan kewajiban yang ditetapkan regulator dan operator kepada CP. MCP juga bisa menjadi katalisator dalam memberikan posisi yang fair antara CP dan OTT. CP dan operator harus tumbuh bersama dalam memonetize sumber daya industri dengan baik sebagai pemain nasional di industri.

Pemerintah perlu membuat kebijakan yang adil bagi berkembangnya industri content provider alias CP.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News