Prostitusi Anak Marak, Hotel Dirugikan
Pemkot Diminta Tak Tutup Mata
Kamis, 09 Februari 2012 – 10:55 WIB

Prostitusi Anak Marak, Hotel Dirugikan
Devi mengatakan, pihaknya sudah pernah menyampaikan tentang prostitusi anak kepada pemerintah. Tetapi respon yang diberikan tidak maksimal. Padahal, lanjutnya, semua berdasar data lengkap. Bukan sebatas meraba. Karena sepenuhnya merupakan temuan lapangan, yang disertai hasil pemeriksaan kesehatan korban.
Devi mengajak pemerintah untuk dapat bekerjasama membahas persoalan anak. Ia juga meminta pemerintah tidak arogan menyikapi keterlibatan anak dalam dunia prostitusi, yakni sampai mengeluarkan dari sekolah. Hal itu bukan jalan terbaik bila ingin menyelesaikan masalah.
Kepala Bidang Hubungan Kemasyarakatan Polda Kalbar AKBP Mukson Munandar mengatakan, hasil perkembangan penyelidikan, dua mucikari yang ditangkap pernah saling mengenali. Mereka terkadang berkolaborasi. Tetapi masih didalami bila keduanya mempunyai jaringan tertentu.
Namun, lanjut Mukson, diketahui setiap mucikari mempunyai lebih dari satu korban, yang selalu diperjualbelikan kepada penikmat dunia prostitusi anak. Maka kini kasusnya masih terus didalami untuk mengungkap secara pasti modus dan kerja mucikari.
PONTIANAK – Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia BPD Kalimantan Barat, Edi Rasyid mengatakan razia-razia yang marak dilakukan Pemkot
BERITA TERKAIT
- Baliho di Jalan Protokol Pekanbaru Ditertibkan, Menteri Kehutanan Apresiasi Ketegasan Wali Kota
- Sempat Dikira Bangkai Hewan, Mayat Pria di Kampar Bikin Gempar
- Sachrudin Lantik 3.419 PPPK Kota Tangerang, Ini Pesannya
- Beraksi Belasan Kali, Pelaku Pemalakan di Minimarket Palembang Ditangkap
- Ponpes Mambaul Maarif Buka Beasiswa Santri dan Mahasantri
- Viral Video Jenazah Digotong di Kampar, Warga Mengeluh Soal Ambulans