Protes Meluas, Donald Trump Cuek

Dalam cuitannya, Trump menyatakan, kebijakan baru imigrasi tersebut bukanlah Muslim Ban seperti yang ditulis media belakangan ini.
Karena itu, dia memilih mengabaikan sekitar 40 unjuk rasa yang terjadi di Negeri Paman Sam sejak Minggu (29/1) hingga kemarin. Dia juga tidak menghiraukan gugatan para jaksa atau pengacara terkait dengan kebijakan imigrasinya.
Kemarin 16 jaksa agung negara bagian kompak menyebut kebijakan imigrasi Trump sebagai regulasi yang melanggar konstitusi.
Pada hari yang sama, sedikitnya empat hakim federal melawan Trump dengan menunda penerapan kebijakan tersebut.
Mereka bahkan menunda deportasi kaum pendatang dan imigran dari tujuh negara dalam blacklist Trump. Asalkan, mereka punya visa AS.
Lewat dekritnya, pengganti Barack Obama tersebut melarang warga Syria, Iraq, Iran, Libya, Somalia, Sudan, dan Yaman masuk AS.
Bahkan, mereka yang punya visa resmi maupun green card alias kartu identitas penduduk tetap juga terdampak. Akibatnya, kekacauan terjadi di bandara yang menjadi akses utama keluar masuknya warga asing.
Sejak Jumat lalu, aktivitas di seluruh bandara AS meningkat. Para petugas mencegat penumpang di terminal kedatangan internasional dan menahan warga dari tujuh negara tersebut.
Kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump melarang warga muslim dari tujuh negara masuk wilayah AS alias Muslim Ban menuai protes yang terus
- Bea Cukai Tanjung Priok Fasilitasi Ekspor 10 Ton Galvanize ke Amerika Serikat
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- Kabar Baik Rupiah Makin Menguat, Ada Harapan Baru
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Yakinlah, Ada Peluang untuk Indonesia di Balik Kebijakan Tarif Donald Trump