Protes Tanggul Sungai Jebol, Warga Aceh Utara Blokir Jalan

Protes Tanggul Sungai Jebol, Warga Aceh Utara Blokir Jalan
Sejumlah warga tampak memblokir jalan di Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara. Foto: rakyataceh

jpnn.com, ACEH UTARA - Masyarakat Gampong Meunasah Kumbang KM VII, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara, memblokir jalan yang tengah digenangi banjir, Rabu (26/9).

Aksi itu sebagai bentuk protes kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Utara.

Jalan yang diblokir menghubungkan Kecamatan Lhoksukon ke Kecamatan Cot Girek. Dimana dalam tiga hari terakhir ini banjir melanda lima gampong di kecamatan Lhoksukon, akibat jebolnya tanggul sungai.

Akibat pemblokiran jalan tersebut, membuat aktivitas masyarakat terganggu. Karena warga membentangkan kayu dan potongan batang pohon kelapa pada badan jalan sehingga puluhan mobil yang menuju ke Kecamatan Cot Girek terpaksa balik arah, tidak bisa dilewati.

Diperkirakan badan jalan mulai diblokir pada pukul 08.30 WIB. Kemudian, pada pukul 11.30 WIB, Muspika Lhoksukon turun ke lokasi jalan diblokir menjumpai warga.

Turut hadir Waka Polres Kompol Edwin Aldro, Kabag Ops AKP Iswahyudi dan Kasat Sabhara serta Ketua Komisi D DPRK Aceh Utara, Mawardi alias Tgk. Adek untuk melakukan mediasi agar dibuka kembali jalan tersebut. Akhirnya, setelah proses mediasi, polisi bersama warga membuka jalan yang sempat diblokir.

Camat Lhoksukon Saifuddin, mengatakan, pihaknya akan melaporkan keluhan masyarakat kepada Pemkab Aceh Utara. Dengan harapan, segera dilakukan perbaikan terhadap tanggul yang dijebol sepanjang jalur Krueng Keureuto.

Kemudian, Muspika Lhoksukon berjanji akan memberitahukan kepada warga hasil dari laporan ke Pemkab Aceh Utara terhadap kapan akan dilakukan perbaikan tanggul yang jebol tersebut.

Masyarakat Gampong Meunasah Kumbang KM VII, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara, memblokir jalan yang tengah digenangi banjir, Rabu (26/9).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News