Protokol Omicron

Protokol Omicron
Dahlan Iskan di Xinjiang, Tiongkok, beberapa waktu lalu. Foto: disway.id

Saya pun mengajukan beberapa tebakan: mobil sejuta umat –Avanza? Bukan. Xenia? Bukan. Calya? Ia tidak menolak. Padahal, kalau saja ia mau bekerja di bisnis PCR, mobilnya sudah bisa ganti berganti.

Benarkah varian terbaru Omicron bisa menembus kekebalan orang yang sudah vaksinasi?

"Tergantung pakai vaksin apa. Kalau vaksinnya bukan dari virus utuh yang dilemahkan tentu saja bisa," katanya. Itulah sebabnya Amerika, Inggris, Eropa, dan Afrika Selatan lebih waspada.

"Mereka menggunakan vaksin bukan dari virus utuh yang dilemahkan," katanya. Dengan demikian kalau mutasinya terjadi di luar bagian virus yang dijadikan vaksin, tentu belum tercover oleh vaksinasi.

Sinovac, yang awalnya diejek-ejek kini berenang-renang ke tepian.

Apakah protokol rakyat yang ia luncurkan masih relevan untuk varian Omicron?

"Sepanjang varian itu masuknya lewat hidung dan mulut tetap relevan," katanya.

Sudah lebih dua bulan saya tidak mencuci hidung dan mulut dengan garam –pakai protokol rakyatnya drh Indro. Tapi saya masih menyimpan sisa garam krosok, botol untuk mencampur air dengan garam dan botol kecapnya. (Dahlan Iskan)

Omicron diambil dari bahasa Yunani. WHO memang mengambil bahasa Yunani untuk memberi nama semua varian Covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News