Provokasi Rocky Buat Gaduh, Sukarelawan Jokowi Mengharapkan Moeldoko dan Kapolri Tegas
"Jangan masyarakat dibumbui kebencian fanatik. Stop melakukan hal itu, karena negara ini pernah hampir terpecah belah."
"Sejatinya apabila sekelas profesor, seharusnya memberikan edukasi yang positif, bukan menciptakan haters bahkan provokasi untuk menurunkan massa."
Apa pun bahasa Rocky Gerung, tak ada yang bisa menjadi katalisator kerukunan, justru dengan bahasa kebencian fanatik yang ditularkannya, hanya menjadi pemecah belah demokrasi," katanya.
Jeng Sami lebih lanjut mengatakan sudah saatnya Rocky Gedung dilawan dengan memberikan efek kejut yang progresif.
"Saya setuju dengan KSP Moeldoko untuk mengimbau Kapolri bertindak tegas mengambil langkah hukum, kehormatan presiden wajib dijaga dan kami sukarelawan Jokowi akan memiliki reaksi yang keras jika ada yang menjatuhkan kehormatan Presiden Jokowi, khususnya dengan cara provokasi, kebencian fanatik."
"Kami sukarelawan Jokowi akan tetap setia menemani Presiden Jokowi hingga 2024," kata Jeng Sami.
Sebelumnya, KSP Moeldoko menyatakan keheranannya atas sikap Rocky Gerung yang terkesan tidak punya hati.
"Konon katanya seorang profesor, mungkin pintar, tetapi persoalannya sepertinya tak punya hati."
Provokasi Rocky Gerung dinilai telah membuat kegadugan, sukarelawan Jokowi mengharapkan Moeldoko dan Kapolri bertindak tegas.
- Moeldoko Sebut Insentif Kendaraan Hybrid Menghambat Pertumbuhan Mobil Listrik
- 5 Berita Terpopuler: Nasib Honorer Digantung, ORI Buka Suara, Sulit jadi Orang Terpilih Seperti PPPK
- Tegas, Bea Cukai Copot Oknum Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalbar
- Dukung Komitmen Polri Lindungi PMI, Sahroni: Pahlawan Devisa Harus Merasa Aman
- Brigadir RA Tewas Bunuh Diri, Kapolri Singgung soal Motif
- Kematian Brigadir RA saat Jadi Ajudan Pengusaha Harus Jadi Atensi Kapolri