Proyek ISED Berakhir, Kemitraan Strategis untuk Pembangunan Berkelanjutan Jalan Terus

Proyek ISED Berakhir, Kemitraan Strategis untuk Pembangunan Berkelanjutan Jalan Terus
Acara ISED Closing Workshop yang diadakan dengan format hybrid. Foto: Kementerian PPN/Bappenas

Direktur Industri, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Kementerian PPN/Bappenas Leonardo Teguh Sambodo mengatakan dari implementasi proyek ini, pembelajaran keterlibatan sektor swasta yang efektif adalah prinsip pengorganisasian penting.

"Dari Juli 2017 hingga Juni 2021, ISED berfokus pada promosi peluang kerja untuk mendorong pembangunan ekonomi berkelanjutan dan manfaat implementasi proyek telah dirasakan oleh lebih dari 10.000 warga negara Indonesia di tujuh provinsi," katanya.

Sebagai hasil dari pelatihan proyek ISED, sekitar 700 orang masyarakat lokal secara langsung dan tidak langsung mendapatkan pekerjaan, menikmati pendapatan dan kondisi kerja yang lebih baik, serta lebih dari 650 guru dan pengajar menerima pelatihan praktis untuk membekali mereka dalam memenuhi tuntutan industri 4.0.

Di bawah proyek ISED, kolaborasi multipihak didorong guna membangun kapasitas sektor swasta sekaligus menciptakan lapangan kerja bagi kelompok marjinal, termasuk di dalamnya perempuan.

"Contohnya, proyek ISED menjembatani kesenjangan gender dalam dunia digital, karenanya ISED secara khusus mendukung lebih dari 200 perempuan dalam memperoleh keterampilan digital yang baru," kata dia.

Kunci strategis proyek ISED adalah kolaborasi, mempertemukan sektor publik, sektor swasta dan pemangku kepentingan lokal maupun pusat melalui kemitraan strategi.

"Dalam implementasi proyek ISED juga telah menunjukkan bahwa mitra sektor swasta tertarik dan bersedia untuk berkomitmen penuh dalam promosi peluang kerja. Keterlibatan efektif dari sektor swasta ini memastikan keberlanjutan intervensi dan investasi dalam kerja sama pembangunan," katanya. (rhs/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Kerja sama pemerintah Indonesia dan Jerman di bawah proyek Inovasi dan Investasi untuk Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan yang Inklusif berakhir bulan ini.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News