Proyek MRT Terhambat Pemindahan Utilitas

Proyek MRT Terhambat Pemindahan Utilitas
Proyek MRT Terhambat Pemindahan Utilitas
“Gubernur meminta agar persiapan pembangunan fisik dilakukan pada kuartal I/2012. Bentuk persiapan pembangunan fisik berupa adanya pembersihan lahan, bedeng, atau tempat penyimpanan material sudah bisa diresmikan sebagai tanda pengerjaan fisik akan dimulai,” ujarnya.

Sedangkan terhadap masalah banjir, penurunan tanah akibat struktur tanah lembek serta rawan gempa, Tribudi menegaskan, MRT Jakarta aman terhadap ketiga masalah tersebut. Di beberapa kota negara lain yang juga rawan gempa dan memiliki masalah banjir, moda transportasi MRT tetap dapat diandalkan.

Secara teknis persoalan banjir, tanah lembek dan gempa dapat diatasi dengan rekayasa teknis. Seperti bahaya banjir dapat diatasi dengan peninggian pintu masuk. Hal ini diterapkan di Hongkong dan Bangkok. Juga dibangun gerbang banjir (flood gate) yang kedap air.

Kepala Divisi Sipil dan Struktur PT MRT Jakarta Heru Nugroho mengatakan, kendala terberat yang dihadapi PT MRT Jakarta adalah masalah pemindahan utilitas dibawah tanah, seperti kabel optik telekomunikasi, pipa air bersih milik Palyja, pipa air limbah milik Perusahaan Daerah Pengolahan Air Limbah (PD PAL) DKI dan listrik.

PEMBANGUNAN mass rapid transit (MRT) Jakarta terus menuai kendala. Kali ini, terkait belum dibuatnya rencana pemindahan utilitas di bawah jalan sepanjang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News