Proyek Pembangunan Living World di Bali Dipastikan Ramah Lingkungan

Proyek Pembangunan Living World di Bali Dipastikan Ramah Lingkungan
Arsitektur Living World Bali. Foto: dok KLG

jpnn.com, DENPASAR - Kawan Lama Group membangun pusat perbelanjaan Living World di Kota Denpasar, Bali yang berdiri di atas lahan seluas sekitar 3,5 hektare, area bangunan mal dan parkir mencapai 120.000 meter persegi.

 

Dalam proyek itu, Kawan Lama Group menggandeng Mowilex yang sepakat menerapkan konsep ramah lingkungan.

Perusahaan cat itu telah ramah lingkungan dan tersertifikasi Netral Karbon hingga tahun ke-3 sebagai komitmen Mowilex dalam memitigasi jejak karbon.

Sejalan dengan konsep ramah lingkungan yang digusung Mowilex, Mal Living World Denpasar juga menerapkan konsep arsitektur dengan penggunaan energi yang efisien pada pembangunannya.

Arsitektur gedung Mal Living World Denpasar juga memerhatikan faktor geologis, arah bukaan, jenis pemakaian kaca sehingga bisa meminimalisasi tingkat absorbsi panas ke dalam gedung.

“Mal Living World Denpasar menerapkan konsep arsitektur dengan penggunaan energi yang efisien pada pembangunannya. Kami menggandeng Mowilex sebagai cat premium ramah lingkungan yang telah memiliki sertifikasi dari Green Label Indonesia yang sejalan dengan konsep Green Building yang kami usung," ujar Project Management Director Kawan Lama Group, Ir. Hartanto Djasman 

 Salah satu misi Mowilex dalam menjalankan bisnis yang berkelanjutan adalah menjadi produsen cat yang mendukung pembangunan dengan konsep Green Building.

Dalam proyek pembangunan Living World, Kawan Lama Group menggandeng Mowilex yang sepakat menerapkan konsep ramah lingkungan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News