Proyek Tol Serpong - Cinere Disegel Aktivis

Proyek Tol Serpong - Cinere Disegel Aktivis
Proyek Tol Serpong - Cinere disegel aktivis. Foto: Indopos

Padahal, pemerintah daerah ini banyak mengetahui jika Situ Sasak Tinggi ini banyak dimanfaatkan warga untuk mencari ikan. Ditambah, mata pencarian warga sekitar merupakan petani sayur yang mengandalkan air dari situ itu.

Petinggi PT CSJ, Mohammad Irsan Setiabudi menyatakan jika aksi penyegelan yang dilakukan masyarakat dan aktivis lingkungan Tangsel terhadap bangunan mereka ini sangat dihargai.

Namun demikian, dirinya menolak jika disebut pembangunan tol ini merusak lingkungan dan tidak memiliki izin. Justru sebelum melaksanakan pembangunan tol Sercin itu, pihaknya telah melengkapi semua perizinan yang diperlukan. Mulai dari izin lingkungan yang diurus dari warga setempat hingga izin mendirikan bangunan (IMB) yang diserahkan ke Pemkot Tangsel.

“Semua ini sudah punya AMDAL dan sudah sesuai RT/RW Pemkot Tangsel. Kalau tidak pasti sudah dihentikan sama Pemkot. Kami tidak pernah mau berniat merusak lingkungan, justru sampai sekarang tidak ada satu pun kerusakan yang terjadi,” ucapnya.

Ditanya soal penyegelan bangunan ini, Irsan mengaku jika pembangunan tol Sercin akan tetap berjalan seperti semula alias tidak dihentikan. Hal itu didasari oleh legalitas yang dikantongi dan pengebutan penyelesaikan pembangunan dalam pengoperasian tol tersebut.

PT CSJ akan berkoordinasi dengan Kepolisian dan TNI untuk menghindari aksi anarkhis dari pihak manapun yang menolak pembangunan tol tersebut.

Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Tangsel, Rahmat Salam menuturkan jika Pemkot tak berhak menghentikan pembangunan jalan tol tersebut.

Alasannya, jalan bebas hambatan itu sangat diperlukan untuk memperlancar aktivitas masyarakat, serta mengurangi kemacetan.

Sejumlah aktivis lingkungan Tangerang Selatan (Tangsel) yang mengatasnamakan OKP Ganespa menyegel proyek pembangunan Tol Serpong - Cinere

Sumber Indopos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News