PSG Mengalami Kemunduran, Bagaimana mau Balas Dendam ke Bayern?

Di bawah asuhan Tuchel, tim kota Paris itu memenangi setiap trofi domestik di Prancis musim lalu, sebelum mencapai final Liga Champions untuk pertama kalinya.
Dalam beberapa hal, PSG menghadapi tekanan lebih hebat pada saat ini ketimbang ketika kalah 0-1 melawan Bayern di Lisbon Agustus tahun lalu.
Melaju ke final kompetisi klub elit Eropa ini adalah sungguh kemajuan besar, tetapi jika tersingkir pada perempat final nanti bakal menjadi kemunduran besar bagi PSG dan Pochettino.
Apalagi mereka saat ini dalam posisi tertinggal pada puncak klasemen Ligue 1 Prancis.
Mantan pelatih Tottenham Hotspur itu berkata kepada AFP bulan lalu bahwa dia membutuhkan waktu untuk menunjukkan kemampuannya di Parc des Princes dan bahwa dia tak akan bisa membuat perubahan yang dia inginkan sampai pramusim berikutnya.
Pria berusia 49 tahun yang pernah kalah 2-7 melawan Bayern dalam salah satu laga terakhirnya bersama Spurs.
Ia berusaha menekankan hal tersebut akhir pekan lalu dengan berkata kepada Le Parisien: "Anda boleh menghakimi saya mulai musim depan."
Dia menambahkan: "Seandainya kami menjuarai Liga Champions atau Piala Prancis atau Ligue 1, pengaruh kami pasti minimal. Sama halnya seandainya kami tak menjuarai apa pun. Ini terutama tergantung kepada pemain."
PSG disebut tengah mengalami kemunduran, bagaimana mau balas dendam ke Bayern Muenchen?
- Semifinal Liga Champions: Havertz & Jorginho Berpeluang Memperkuat Arsenal Hadapi PSG
- Inzaghi Puji Lamine Yamal: Talenta yang Hanya Muncul Setiap 50 Tahun
- Komentar Hansi Flick Setelah Barcelona Ditahan Imbang Inter Milan di Semifinal Liga Champions
- Barcelona Vs Inter 3-3: Pemain Seperti Ini Lahir Setiap 50 Tahun
- Barcelona vs Inter Milan: Blaugrana Masih Dibayangi Trauma 15 Tahun Lalu
- Barcelona vs Inter Milan, Inzaghi: Kami Bersemangat Melawan Tim Terkuat