PSI: Intimidasi di CFD Upaya Membungkam Aspirasi Perempuan

Lebih lanjut dia menjelaskan, street harassment menindas perempuan dengan membatasi mobilitas mereka sekaligus mencederai hak untuk bebas bergerak sebagai warga negara.
Banyak perempuan yang berhenti berjalan kaki, mengubah gaya berpakaian, hingga menghindari rute tertentu hanya untuk menghindari street harassment.
“Pada akhirnya, street harassment memaksa perempuan untuk mengubah perilaku sehingga merenggut kesempatan perempuan untuk mengekspresikan diri dengan cara yang dia inginkan,” katanya.
Dara juga mengapresiasi keberanian Ibu Susi dalam merespons para laki-laki yang mengintimidasinya. “Keberanian Ibu Susi sangat luar biasa. Tidak mudah untuk bertindak asertif, seperti membalas perkataan si pelaku," ujarnya.
"Apa yang dilakukan Ibu ini adalah contoh bagi para perempuan agar berani mengklaim kembali ruang gerak yang direbut oleh laki-laki,” pungkas Dara. (dil/jpnn)
Juru Bicara PSI Dara Kesuma Nasution menyangkan pelecehan dan intimidasi yang dialami seorang ibu dan anaknya di area Car Free Day (CFD), Jakarta Pusat
Redaktur : Adil
Reporter : Adil, M. Fathra Nazrul Islam
- Jumbo Raih 8 Juta Penonton, Sebuah Kejutan Disiapkan di CFD
- Pengumuman untuk Warga Depok, Mulai 4 Mei Ada CFD di Jalan Margonda
- Pemkot Kediri Minta Maaf soal Kesalahan Penulisan Jabatan Kaesang Pangarep
- Politikus PSI Kevin Wu: PIK Tumbuh Jadi Salah Satu Destinasi Wisata Religi dan Ruang Toleransi di Jakarta
- Soal Ganti Wapres, PSI Minta Para Purnawirawan Hormati Kedaulatan Rakyat
- Menteri Prabowo Temui Jokowi, Jubir PSI: Silaturahmi Idulfitri kok Dicurigai?