PSI Persilakan Penggemar Pak Harto Lapor Polisi
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengatakan, video bertema "Penindasan HAM Masa Lalu" yang dibuat murni untuk pendidikan politik.
Tujuannya, untuk mengingatkan seluruh elemen bangsa bahwa Indonesia pernah berada di masa kelam.
"Jadi, dalam rangka reformasi kami mengingatkan, jangan sampai lupa, jangan sampai terulang kembali," ujar Grace kepada JPNN, Senin (4/6).
Menurut Grace, video ditujukan terutama pada generasi milenial yang tidak merasakan hidup di masa Orde Baru.
"Mereka tak tahu, ketahanan mereka untuk membaca juga enggak kuat. Rata-rata tingkat membaca di Indonesia kurang dari satu buku setahun," ucapnya.
Grace juga memastikan pihaknya tak hanya memproduksi video "Penindasan HAM Masa Lalu". Sebelumnya, sejumlah video juga telah diproduksi untuk tujuan pendidikan politik bertema sejarah.
"Kami buat sesuai perencanaan tematis. Kami punya redaksional konten. Misalnya peringatan Hari Kartini, kami buat. Jadi ini regular, bukan ujuk-ujuk untuk menyudutkan keluarga Pak Harto," kata Grace.
Karena itu Grace mempersilakan jika Patriot Organisasi Pagar Negeri (Perisai Berkarya) berencana melaporkan PSI ke Bareskrim Mabes Polri.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie persilakan penggemar Pak Harto lapor polisi soal video pelanggaran HAM
- PSI Munculkan Nama Kaesang dan Grace Natalie Sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta
- PKB dan Gelora Lampaui Kenaikan Suara PSI
- Real Count KPU: PSI Naik Tinggi, Jangan Kaget jika di Senayan Ada Grace Natalie
- Real Count Suara Penyiar TV Caleg DPR: Grace Natalie Tinggi, Bane Ungguli Eks Gubernur DKI
- Real Count KPU: Perolehan Suara PSI Juara 2 di Dapil Ini, Akankah Sia-sia?
- Real Count Sementara DPR RI Dapil III DKI: Erwin Aksa & Sahroni 3 Besar, Suara Ferdinand Sebegini