PSI Sulut Kecam Penyegelan Musala di Minahasa Utara

PSI Sulut Kecam Penyegelan Musala di Minahasa Utara
Ketua DPW PSI Sulawesi Utara Melky Jakhin Pangemanan. Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPW PSI Sulawesi Utara Melky Jakhin Pangemanan mengecam keras penyegelan tempat beribadah umat Islam yang terjadi di Minahasa Utara. Dia mengaku kaget aksi intoleran itu terjadi di Sulut.

"Sungguh saya kaget karena ini terjadi di Sulut. Tindakan tersebut adalah upaya merusak keberagaman yang ada di Sulawesi Utara yang dikenal sebagai laboratorium toleransi umat beragama di Indonesia," ujar Melky Pangemanan, Minggu (28/7).

"Saya mengecam keras tindakan tersebut. Ini pelanggaran terhadap nilai-nilai moral bangsa dan prinsip hak asasi manusia serta menentang konstitusi kita yang menjamin kebebasan untuk beribadah," tambahnya.

BACA JUGA: Golkar Kalah dari PSI, Rizal Mallarangeng Dinilai Gagal

Menurut Melky yang baru terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara ini, melarang orang beribadah adalah tindakan yang tidak bisa dibenarkan. Dia tidak peduli apakah alasannya persoalan IMB atau lainnya.

"Setiap warga negara Indonesia berhak dan dilindungi memeluk agama dan beribadah, tidak ada ketentuan harus ada izin untuk ibadah. Pasal 29 Ayat (2) UUD 1945 menegaskan negara harus menjamin. Negara wajib memberi perlindungan hingga memfasilitasi bukan menghalangi," kata politikus muda ini.

Melky pun mengaku langsung turun ke lapangan dan menghubungi beberapa pihak terkait masalah ini. Dia berharap masalah tersebut bisa diselesaikan dengan jalan damai.

"Saya datang langsung ke tokoh masyarakat muslim Pak Daniel Pangemanan dan menghubungi pemerintah desa. Menurut saya pemerintah cukup bijaksana melihat persoalan ini dan menginginkan persoalan tersebut dapat diselesaikan dengan damai. Begitu juga dari Pak Daniel yang sangat kooperatif dan berharap mereka dapat menjalankan ibadah dengan tenang," kata Melky. (dil/jpnn)


Ketua DPW PSI Sulawesi Utara Melky Jakhin Pangemanan mengecam keras penyegelan tempat beribadah umat Islam yang terjadi di Minahasa Utara


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News