Golkar Kalah dari PSI, Rizal Mallarangeng Dinilai Gagal

Golkar Kalah dari PSI, Rizal Mallarangeng Dinilai Gagal
Rizal Mallarangeng alias Celi. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Internal Partai Golkar DKI kisruh. Desakan diselenggarakannya, Musyawarah daerah luar biasa (Musdalub) menggema dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat II di Jakarta.

Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Jakarta Timur Lintang Fisutama menyatakan, dorongan musdalub akibat turunnya perolehan suara partai berlambang pohon beringin di ibu kota pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 di Jakarta.

“Kursi DPRD DKI pada 2014-219 mendapatkan sembilan kursi. Namun, Pileg 2019-2024 anjlok menjadi 6 kursi,” kata Lintang saat dihubungi wartawan, Rabu (10/7).

Lintang mengaku, miris dengan turbulensinya perolehan kursi Pileg 2019 di Jakarta. Ini merupakan, kegagalan Rizal Mallarangeng sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Golkar DKI, menjalankan mesin organisasi pada pertarungan di ibu kota sebagai barometer perpolitikan nasional.

Menurut dia, paling menyedihkan selama Rizal Mallarangeng memimpin partai berlambang pohon beringin di ibu kota, konsolidasi partai setiap tingkatan tidak jalan. Sehingga, Golkar di Jakarta menjadi partai di bawah PSI. “Ini sangat menyedihkan,” ucap dia.

BACA JUGA: Aktivis Muda Golkar: Bang Yorrys Raweyai Tidak Punya Legitimasi Lagi

Kemudian, kursi DPR RI hanya mendapatkan 1 dari semula 3 kursi. Itu pun masih sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK). “Kalau kalah gigit jari. Tak dapat dapat kursi DPR RI. Lemah sekali mesin Partai Golkar di Jakarta di bawah kendali Rizal Mallarangeng,” kata Lintang.

Karena itu, perwakilan DPD II Golkar di Jakarta mendesak segera dilakukan Musdalub DPD Partai Golkar DKI. Dia menilai, seakan-akan Rizal Mallarangeng tidak memiliki beban moral atas anjloknya suara di ibu kota. “Rizal Mallarangeng tak merasa memiliki Golkar di Jakarta, jadi begitu. Kalau saya sangat sedih,” jelasnya.

Internal Partai Golkar DKI kisruh. Desakan diselenggarakannya, Musyawarah daerah luar biasa (Musdalub) menggema dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat II di Jakarta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News