Psikolog Dampingi Keluarga Korban Sukhoi

Untuk Melihat Jenazah Hari Ini

Psikolog Dampingi Keluarga Korban Sukhoi
Psikolog Dampingi Keluarga Korban Sukhoi
Anton melanjutkan, tim psikolog juga akan membatasi jumlah anggota keluarga yang diperbolehkan melihat jenazah korban sebelum dimakamkan. Dia menegaskan, maksimal hanya tiga orang dari masing-masing pihak keluarga. Mereka pun hanya diberi waktu 10 menit sebelum akhirnya peti ditutup. Pembatasan tersebut semata untuk ketertiban. "Memang kita batasi maksimal hanya tiga orang untuk setiap keluarga korban. Kalau terlalu banyak nanti malah kacau," ujarnya.

Sejatinya, pihak tim DVI Polri telah menyarankan kepada pihak keluarga untuk tidak melihat jenazah. Sebab, kondisi jenazah yang tidak utuh justru akan menimbulkan dampak buruk bagi kondisi psikis keluarga yang bersangkutan. Menurut Anton, sebagian besar memang tidak ingin melihat, namun beberapa keluarga masih berniat menyaksikan jenazah tersebut.

"Yang mau melihat silahkan, tapi harus mendapat izin dari tim psikologi dulu. Sebab, kalau tidak siap, bisa membuat trauma yang berkepanjangan, ada ingatan-ingatan mengenai kondisi korban. Tidak akan nyaman juga saat melihatnya," ujarnya.

Rencananya, tim DVI akan memberikan kesempatan kepada keluarga korban yang telah lolos "uji psikis" untuk menyaksikan jenazah korban sejak pukul 13.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Dalam kurun waktu tersebut, pihak keluarga bisa melihat jenazah korban dalam peti mati, sebelum ditutup dan dikirimkan ke Bandara Halim Perdanakusuma untuk menjalani proses penyerahan jenazah dari tim DVI ke Basarnas.

JAKARTA- Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah berhasil mengidentifikasi seluruh korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 (SSJ

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News