PSIS Semarang Protes Permainan Kasar Persebaya

PSIS Semarang Protes Permainan Kasar Persebaya
Para pemain Persebaya Surabaya sedang berlatih. Foto: Persebaya

Hal itu sangat melegakan. Sebab, pelanggaran serupa pernah membuat dua pesepak bola Indonesia meninggal.

Yakni mantan pemain PKT Bontang Jumadi Abdi pada 2009 dan striker Persiraja Akli Fairuz yang meninggal pada tahun 2014.

Meski melakukan pelanggaran berbahaya, Basna hanya mendapat kartu kuning. Hal itu yang membuat manajemen PSIS murka.

“Jelas pemain Persebaya (Basna) sengaja menginjak perut Fredyan. Namun, oleh wasit tidak dianggap pelanggaran,” kata Komisaris PSIS Kairul Anwar.

Karena itu, dia juga berharap ada tindakan tegas kepada wasit yang memimpin pertandingan. Dalam laga itu, yang bertugas menjadi wasit adalah M. Adung dari Jakarta.

“Semua itu mutlak kesalahan wasit. Wasit seharusnya bisa lebih jelas lagi dalam memimpin pertandingan,” tambah Kairul.

Kairul juga sudah menyertakan bukti rekaman video dalam surat protes yang dikirimkan.

Itu sebagai bukti bahwa protes yang dilakukannya bukan hanya asal-asalan. Dia berharap ke depan wasit bisa memimpin laga dengan lebih baik lagi.

PSIS Semarang melayangkan surat protes kepada Komisi Disiplin PSSI terkait permainan kasar Persebaya Surabaya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News