PT DI Ditarget Raih Rp 1,5 Triliun

PT DI Ditarget Raih Rp 1,5 Triliun
Direktur Integrasi Pesawat PT DI, Budiwuraskito, saat ditemui di ruangannya. Foto: Agung Putu Iskandar/Jawa Pos.
Saat ini PT DI memiliki sejumlah produk layanan selain pembuatan pesawat terbang dan helikopter. Di antaranya, aerostructure, aircraft services, engineering services, dan pertahanan (defence). Masing-masing memiliki pasar.

Aerostructure, misalnya. Bidang itu bertugas membuat komponen-komponen pesawat. Di antaranya, pembuatan bahan komposit (bodi pesawat yang dibuat dari campuran bahan-bahan ringan seperti kain dan aluminium), drive rib, inboard outer fixed leading edge (IOFLE) yang biasa digunakan Airbus A380.

PT DI menyuplai sejumlah produsen pesawat terbang yang lebih besar. Misalnya, Airbus (Prancis), Boeing (Amerika), Bombardier, EADS CASA (Eropa), Spirit Aero System, Korean Airlines Aerospace (Korea Selatan), dan Mitsubishi Heavy Industries (Jepang).

Menurut Budi, PT DI saat ini berutang Rp 1,7 triliun kepada pemerintah. Karena itu, PT DI harus tancap gas mendongkrak income dari omzet berdagang pesawat dan komponen-komponennya. Namun, Budi berharap pemerintah fleksibel terhadap utang gede itu. "Kami akan berupaya mengonversinya jadi modal penyertaan atau produk barang dan jasa lain," jelas Budi. (aga/c7/iro)

BANDUNG - PT Dirgantara Indonesia (PT DI) dituntut untuk terus menambah pendapatan. Tahun ini Kementerian BUMN menarget PT DI mendapat kontrak Rp


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News