PT KA Target Laba Rp200 Miliar
Kamis, 07 Mei 2009 – 15:05 WIB

PT KA Target Laba Rp200 Miliar
Namun Ketua Umum Serikat Pekerja Kereta Api (SPKA), Machdar Surbakti menolak pemisahan operator prasarana "dan "sarana "perkeretaapian, "karena - hal itu akan merugikan "karyawan, "tidak "menjamin keselamatan "dan tak menjamin pelayanan kepada penumpang "semakin membaik. "Jika "prasarana "dan sarana (rel dan roda) "tetap dipisah, kami "akan "mendatangi "Menneg "BUMN "dan "DPR "untuk "menyatakan penolakan," ketusnya.
Hal yang sama disampaikan Ketua Asosiasi Profesi Kereta Api (APKA), Syahedi Yunardiono. Menurut dia, pengambilalihan pengelolaan prasarana perkeretaapian tidak akan menjamin industri kereta api semakin berkembang. "Sekarang "saja "dengan satu operator yakni PT Kereta Api, aspek keselamatan dan pelayanan amburadul, apalagi banyak operator," katanya.
Dengan semakin banyak operator yang mengoperasikan kereta api, menurut Syahedi, justru akan membuat aspek keselamatan dan pelayanan kepada penumpang tidak terjamin. Soalnya, jika terjadi kecelakaan operator dan?regulator?akan saling menyalahkan. "Makin banyak operator yang mengoperasikan kereta api, aspek keselamatan dan pelayanan akan semakin buruk," ketusnya.
Menurut mantan Direktur Teknik PT KA itu, permsalahan utama yang akan muncul adalah koordinasi antara pengelola sarana dan prasarana yang kemungkinan tidak berjalan baik. Jika itu yang terjadi sinkronisasi di lapangan menjadi sulit. "Operator akan menyalahkan regulator karena prarasana KA tidak baik, sebaliknya regulator akan menyalahkan operator karena mengoperasikan KA yang tidak baik. Begitu terus, saling tuding," jelasnya. (wir)
JAKARTA- PT Kereta Api menargetkan laba bersih sebesar Rp 200 miliar di tahun 2009. Angka tersebut meningkat 400 persen atau lima kali lipat dibanding
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- KBA Garmin Menghadirkan Teknologi Navigasi hingga Multimedia untuk Pengalaman Sempurna
- Muhammad Akbar Melantik Tiga Pejabat di Lingkungan PT Krakatau Steel
- Pelindo & Kemenhub Dorong Investasi di Sektor Maritim Lewat Indonesia Maritime Week 2025
- KBA Yamaha Marine Meluncurkan Mesin Tempel Baru, Dukung Pengembangan Industri Maritim
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 4 Mei 2025: Antam, UBS dan Galeri24 Kompak Turun
- Beri Pelatihan Digital Marketing, Sandiaga Uno Ingin Difabel Lebih Berdaya